Jakarta, GayaTekno.id – Setiap wanita memiliki keluhan tersendiri saat haid. Bahkan, keluhan itu bisa terasa sebelum haid datang.
Contohnya, mengalami kualitas tidur yang kurang optimal atau terganggu karena kram perut, hingga nyeri payudara dan punggung.
Belum lagi, saat menstruasi, suhu tubuh meningkat sehingga ini menyebabkan wanita cenderung tidak nyaman sepanjang harinya. Lalu, apa saja posisi tidur saat haid yang membuat nyaman?
Posisi tidur saat haid untuk mengurangi nyeri dan gejala Posisi tidur yang nyaman saat haid dapat mempengaruhi kualitas tidur.
Berikut berbagai posisi tidur saat menstruasi yang bisa diterapkan agar lebih nyenyak.
Berbaring telentang
Saat posisi tidur telentang, tambahkan minyak aromaterapi seperti lavender dan kayu manis untuk memijat perut. Jika biasanya tidur telentang atau tengkurap, cobalah berguling ke samping dan selipkan lengan dan kaki. Posisi ini meredakan ketegangan otot perut.
Posisi meringkuk
Tidur dalam posisi seperti janin dapat mengurangi tekanan pada otot-otot di perut. Otot pun akan terasa lebih nyaman, dan rasa sakit serta kram akan jauh lebih berkurang. Selain itu, tidur dengan posisi ini akan mengurangi bocornya darah saat haid.
Child pose
Lakukan dengan cara menekuk tubuh ke bagian depan sembari meletakkan kepala di tempat tidur. Kedua kaki berada di samping badan. Posisi ini bisa mengurangi kram perut saat menstruasi.
Pertanyaan lainnya, mengapa saat malam lebih sakit perut ketika haid? Umumnya, fenomena ini disebut dengan Dismenore.
Dismenore adalah keluhan paling umum dialami oleh wanita dan menyebabkan rasa sakit. Hal ini karena adanya zat-zat yang bisa menyebabkan otot pada rahim kontraksi. Jika terlalu kencang, maka aliran darah pun berkurang dan ini yang menyebabkan timbul rasa sakit.
Tidur tengkurap bisa jadi solusi untuk membuat tekanan pada perut kamu yang dapat meningkatkan kram. Selain itu, mengapa saat malam lebih sakit perut juga terjadi karena adanya masalah pencernaan dianggap sebagai penyebab paling umum dari sakit perut di malam hari.
Makan yang terlalu dekat dengan waktu tidur, membuat asam lambung lebih mudah untuk kembali ke saluran pencernaan.
Selain itu, kesulitan tidur dan gangguan tidur dapat membuat kondisi seperti mulas, sindrom iritasi usus besar (IBS), dan penyakit radang usus (IBD) lebih mungkin atau lebih buruk.
Berikan Komentar