Jakarta, GayaTekno.id – Memasuki penghujung tahun 2022, sebagian besar wilayah di Indonesia tengah mengarungi musim hujan.
Dalam beraktivitas sehari-hari, terutama ketika berkendara di saat hujan membutuhkan persiapan tersendiri, mulai dari persiapan fisik karena membutuhkan konsentrasi ekstra, kondisi mobil, hingga memahami teknik mengemudi yang baik.
Berikut ini tips berkendara aman saat hujan, terutama bagi pengendara roda empat.
Cek Kondisi Fisik
Sebelum berkendara, kamu wajib memastikan kondisi kesehatan tubuh karena merupakan aspek terpenting dalam beraktivitas, terlebih ketika akan berkendara.
Jadi, pastikan tubuh kamu berada dalam kondisi fit atau bugar. Seandainya kurang sehat, sebaiknya urungkan niat untuk menyetir sendiri.
Peribahasa “Sedia Payung Sebelum Hujan” bukan sekedar pepatah, tapi juga berarti secara harfiah. Sediakanlah payung di dalam mobil, karena tempat tujuan tidak selalu memiliki fasilitas atap kanopi. Sehingga, Sahabat dapat melindungi tubuh dari guyuran air hujan ketika turun dari mobil.
Membawa atau menggunakan baju hangat ketika akan berkendara, dan untuk berjaga-jaga Sahabat dapat membawa alas kaki atau sandal cadangan di dalam mobil.
Periksa Kondisi Kendaraan
Periksa kondisi ban, jika karet ban sudah tipis, sebaiknya kamu segera menggantinya. Alur ban yang masih baik membantu kita untuk terhindar dari risiko melayang di atas air (aquaplaning) dan tergelincir (slip) ketika hujan.
Selanjutnya, periksa kondisi karet wiper. Komponen ini sangat penting dalam menyapu air terutama bagian kaca depan demi menjaga visibilitas Sahabat dalam berkendara.
Periksalah karet Wiper secara berkala, apabila sudah getas dan sapuannya tidak bersih gantilah dengan yang baru di bengkel resmi. Pastikan semua lampu kendaraan berfungsi dengan baik.
Pasalnya, komponen ini akan sangat membantu dalam memberikan visibilitas baik bagi kamu maupun pengendara lainnya.
Adab Saat Berkendara
Nyalakan lampu ketika hujan deras, karena pandangan di jalanan biasanya kurang jelas, sehingga lampu kendaraan, khususnya lampu rem akan sangat membantu kamu dan memberi tanda untuk pengendara lainnya di belakang.
Menjaga kecepatan dan jarak dengan kendaraan lain dapat memberi jarak dan waktu yang cukup bagi kita untuk bereaksi terhadap manuver pengendara lain yang mendadak, juga dapat memberikan waktu kamu dalam menghindari genangan air yang dapat menyebabkan mobil melayang di atas air (aquaplanning).
Perlu kita ketahui lampu hazard hanya digunakan hanya untuk darurat berhenti di bahu jalan, jangan menyalakan lampu hazard ketika hujan, hal ini dapat mengganggu konsentrasi dan menyulitkan pandangan pengendara lainnya, khususnya di belakang kita.
Pasalnya, pengendara lain yang berada di belakang mobil yang kita kendarai menjadi tidak peka saat kita memperlambat laju kendaraan dan menjadi tidak tahu ketika kita akan berpindah jalur atau berbelok arah.
Itulah tips menyetir mobil saat hujan. Tetap waspada dan hati-hati di jalan.