Tips Memasak Spageti ala Chef Martin Praja

tips memasak spageti

GayaTekno.id – Diantara sekian banyaknya makanan, spageti mungkin menjadi salah satu sajian yang paling digemari orang-orang. Selain enak, proses memasaknya cukup sederhana dengan waktu pembuatan yang relatif cepat.

Berbicara tentang spageti, celebrity chef Martin Praja punya beberapa tips memasak spageti. “Pasta, dalam hal ini spageti, yang bagus itu menggunakan gandum durum, karena lebih banyak gizinya. Kalau mie biasa kan dari tepung terigu dan telur,” ujar Chef Martin dalam acara World Pasta Day yang diselenggarakan San Remo, belum lama ini.

Dalam acara tersebut, Chef Martin menggunakan pasta jenis spageti, sebagai alternatif pengganti mie. Agar lebih sehat, Chef Martin menyarankan untuk menggunakan virgin olive oil dengan kandungan lemak yang lebih rendah.

“Pakai virgin olive oil, biar low fat. Terus, visual (tampilan penyajian) itu penting banget untuk menggugah selera makan,” imbuhnya.

Untuk tingkat kematangan pasta, Chef Martin mengembalikannya kepada selera masing-masing. Namun, secara pribadi, ia lebih menyukai tingkat kematangan al dente.

“Tingkat kematangan pasta sebenarnya tergantung selera, tapi biasanya di tingkat al dente, yaitu setelah dimasak sekitar 10-12 menit,” lanjut chef yang menimba ilmu memasak dari Singapura tersebut.

Berlanjut ke proses memasak, ia terlebih dahulu menakar porsi pasta yang akan disajikan.

“Tips memasak spageti, untuk mengetahui ukuran satu porsinya itu luasnya sekitar jempol orang dewasa. Airnya harus mendidih banget, sambil menunggu tambahkan garam untuk mempercepat pendidihan suhu air dan menyerap ke dalam spagetinya,” jelas chef bertato tersebut.

tips memasak spageti ala chef martin praja

Sekadar catatan, tambah Chef Martin, volume air yang digunakan untuk merebus spaghetti 10 kali lipat jumlah spageti yang akan dimasak agar tidak lengket.

Terkait spageti yang dimasak, chef dengan nama lengkap Martin Natadipraja itu pun memilih spageti buatan San Remo dengan beberapa pertimbangan.

“Spageti-nya San Remo itu rendah sekali kadar glikemiknya (gula), GMO-free (genetically modified organism), dan 100 persen terbuat dari gandum durum yang mengandung banyak protein dan vitamin, jadi lebih sehat,” tandasnya.

Feby Vebriani
Beberapa orang itu seperti mendung. Ketika mereka menghilang, suasana jadi lebih cerah.