Sandiaga Uno: Kolaborasi Pentahelix Dorong Pengembangan Pariwisata Berkualitas dan Berkelanjutan

Indonesia Tourism Outlook 2025

Jakarta, GayaTekno.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mendorong seluruh unsur pentahelix untuk berkolaborasi dalam mengembangkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan di Indonesia.

Adapun yang dimaksud unsur pentahelix adalah academician (akademisi), business (bisnis), community (komunitas), government (pemerintah) dan media (publikasi media).

Hal ini disampaikan Sandiaga Uno ketika membuka ajang Indonesia Tourism Outlook (ITO) 2025 yang diinisiasi oleh Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwarparekraf).

Menurut Menparekraf, kolaborasi ke-enam unsur tersebut memiliki peran yang penting karena tren pariwisata saat ini terus mengarah pada wisata yang cenderung bersifat personalize, customize, localize, dan smaller in size.

“Saya mengapresiasi digelarnya Indonesia Tourism Outlook (ITO) 2025 ini, dengan tema yang sesuai kondisi tren wisata saat ini termasuk mengintegrasikan teknologi digital,” ujar Sandiaga Uno secara daring saat memberikan Keynote Speech ITO 2025 yang berlangsung di Hotel Aston Kemayoran, Jakarta, pada Kamis (10/10/2024).

Sandiaga Uno

Lebih lanjut, Menparekraf mengungkapkan bahwa performansi kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia menunjukkan peningkatan positif, mengingat secara kumulatif sepanjang Januari hingga Agustus 2024 telah mencapai 9,09 juta atau atau naik 20,38 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Sementara untuk wisatawan nasional (wisnas) secara kumulatif pada periode Januari – Agustus 2024, jumlah wisnas mencapai 5,99 juta atau meningkat 19,20 persen ketimbang periode yang sama pada tahun lalu.

Melihat tren positif ini, Menparekraf memperkirakan bahwa pariwisata berkelanjutan merupakan salah satu kunci untuk menggenjot sektor pariwisata di masa depan.

Sebagai tambahan, kata Sandiaga Uno, transformasi digital di sektor pariwisata juga harus mulai diadopsi oleh para stakeholder di sektor ini.

Sandiaga Uno juga memaparkan hasil laporan World Economic Forum (WEF) yang dirilis pada 21 Mei 2024, yang menunjukkan bahwa Indonesia masuk dalam 10 negara dengan kinerja TTDI terbaik sejak 2019 dengan peningkatan skor sebesar 4,5 persen.

Indonesia kini berada di peringkat ke-22 dari 119 negara di atas Belgia, peringkat ke-6 di Asia-Pasifik, dan peringkat ke-2 di ASEAN.

“Keberhasilan itu merupakan hasil kolaborasi pentahelix seluruh stakeholders di sektor pariwisata,” tutur menteri yang kerap berpantun dalam acara yang dihadirinya tersebut.

Oleh sebab itu, lanjut Sandiaga, tidak ada kata tidak untuk mengadopsi teknologi Artificial Intelligence (AI) sebagai salah satu transformasi digital masa kini.

Nantinya, transformasi digital diharapkan berjalan beriringan dengan konsep pariwisata berkelanjutan yang mencakup Blue Economy, Green Economy, dan Circular Economy.

“Integrasi konsep Blue-Green-Circular Economy (BGCE) dengan teknologi AI dalam rangka mewujudkan pariwisata yang ramah lingkungan, efisien, dan berkelanjutan sudah selayaknya dilakukan sejka dini,” jelas Menparekraf.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Forum Wartawan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Forwarparekraf), Pasha Yudha Ernowo, berharap agar diskusi di ITO 2025 dapat menghasilkan rekomendasi kebijakan yang konkret serta membangun sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.

Indonesia Tourism Outlook 2025

“Mari kita bersama-sama menjadikan Indonesia sebagai pemimpin dalam pariwisata berkelanjutan dengan dukungan inovasi teknologi dan praktik ekonomi yang berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf, Ibu Agustini Rahayu, yang menjadi narasumber dalam kesempatan yang sama mengatakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029 pembangunan destinasi pariwisata berkualitas dilakukan sesuai preferensi pasar yang berkembang ke arah pariwisata berkelanjutan dan regeneratif.

“Untuk menuju tujuan tersebut, salah satunya dapat dilakukan dengan perluasan pariwisata yang fokus pada Blue, Green dan Circular economy. Termasuk pembangunan infrastruktur hijau untuk infrastruktur dasar dan pendukung pariwisata hingga peningkatan sumber daya manusia (SDM)-nya,” pungkas Ayu.

Indonesia Tourism Outlook 2025

Sekadar informasi, Indonesia Tourism Outlook 2025 mengangkat tema Integrasi Blue-Green-Circular Economy (BGCE) dan Artificial Intelligence (AI) Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia.

Menghadirkan Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, sebagai keynote speech. Narasumber Sesi I selain diisi Direktur Kajian Strategis Kemenparekraf, Agustini Rahayu, juga hadir Guru Besar Fakultas Pariwisata Universitas Udayana, I Nyoman Sunarta, SVP Marketing Taman Safari Indonesia, Alexander Zulkarnain, dan Direktur Pembangunan dan Pengembangan Usaha Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno, Mokhamad Rofik Anwar.

Sementara Sesi II menghadirkan CMO dan Cofounder Feedloop AI, Muhammad Ajie Santika, serta Direktur Strategi dan Pengembangan Teknologi Injourney Airport, Ferry Kusnowo.

Tivan Rahmat
The advance of technology is based on making it fit in so that you don't really even notice it, so it's part of everyday life