GayaTekno.id – Alibaba DAMO Academy, inisiatif riset global yang diprakarsai oleh Alibaba Group, merilis prakiraan tren teknologi terbaru yang berpotensi membentuk industri teknologi di tahun 2021.
Mulai dari penggunaan material semikonduktor generasi ketiga, R&D obat dan vaksin yang digerakkan oleh AI, hingga optimasi otomatis pada sistem manajemen data dan pertanian berbasis inteligensi data, terobosan teknologi diharapkan dapat mempercepat dan memberi dampak ekonomi untuk semua sektor dan masyarakat secara menyeluruh.
Berikut ini adalah sorotan dari 10 prediksi tren teknologi teratas dari DAMO Academy di tahun 2021:
Penggunaan bahan semikonduktor generasi ketiga, diwakili oleh GaN dan SiC, akan berkembang ke industri baru
Bahan semikonduktor generasi ketiga, diwakili oleh gallium nitride (GaN) dan silikon karbida (SiC), menjanjikan ketahanan suhu tinggi, breakdown voltage yang tinggi, frekuensi tinggi, daya besar, dan ketahanan radiasi tinggi.
Namun, untuk waktu yang lama, penggunaan bahan-bahan ini hanya terbatas pada cakupan bidang yang sempit karena metode pemrosesannya yang kompleks dan biayanya yang tinggi.
Dalam beberapa tahun terakhir, terobosan dalam pertumbuhan material dan fabrikasi perangkat telah membantu mengurangi biaya material semikonduktor generasi ketiga, sehingga memungkinkan penerapan yang lebih luas.
Misalnya, perangkat berbasis SiC digunakan untuk inverter mobil dan pengisi daya cepat berbasis GaN muncul di pasaran. Dalam lima tahun ke depan, dunia akan menyaksikan bahan semikonduktor generasi ketiga bermunculan di berbagai bidang seperti stasiun pangkalan 5G, kendaraan yang menggunakan energi baru, pembangkit listrik tegangan ultra tinggi, dan pusat data.
Koreksi kesalahan kuantum dan utilitas praktis komputasi kuantum akan menjadi prioritas utama pada era “pasca-supremasi-kuantum”
Tahun 2020 adalah tahun pertama yang berlalu setelah supremasi kuantum tercapai. Pada tahun 2020, investor di seluruh dunia berbondong-bondong beralih ke bidang komputasi kuantum, teknologi dan ekosistem terkait berkembang pesat, selain itu banyak platform komputasi kuantum yang menjadi terkenal.
Di tahun 2021, tren ini akan mendapat perhatian lebih dari seluruh lapisan masyarakat. Komputasi kuantum harus cukup bernilai agar bermanfaat.
Misi di era “pasca-supremasi-kuantum” harus diselaraskan di seluruh industri: untuk mengatasi masalah ilmiah dan teknik kritis melalui inovasi kolaboratif; dan untuk membuka jalan bagi koreksi kesalahan kuantum dan utilitas praktis, dua tonggak penting dalam komputasi kuantum.
Terobosan pada bahan berbasis karbon akan mendorong perkembangan alat elektronik fleksibel
Elektronik yang fleksibel memiliki kinerja yang stabil bahkan setelah terjadi perubahan bentuk mekanis seperti pembengkokan, pelipatan, dan peregangan.
Teknologi ini banyak digunakan pada perangkat yang dapat digunakan (wearable device), skin elektronik, dan layar fleksibel.
Dulu, bahan fleksibel tidak cukup lentur atau tidak dapat bersaing dengan bahan berbasis silikon yang kaku dalam hal karakteristik listrik, yang membatasi penggunaan komersialnya.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, perkembangan inovatif pada bahan berbasis karbon telah memungkinkan elektronik fleksibel melampaui kemampuan mereka sebelumnya.
Misalnya, tabung nano karbon sekarang digunakan untuk menghasilkan sirkuit terintegrasi skala besar yang memberikan kinerja lebih baik daripada sirkuit berbasis silikon dengan ukuran yang sama.
Graphene, bahan berbasis karbon yang cocok untuk elektronik fleksibel, juga mulai diproduksi dalam skala besar.
Teknologi AI mempercepat R&D obat-obatan dan vaksin
Teknologi Artificial Intelligence (AI) telah diadopsi secara luas untuk menginterpretasikan gambar medis dan mengelola rekam medis sementara penerapannya dalam pengembangan vaksin dan penelitian klinis obat masih dalam tahap uji coba.
Saat algoritme AI baru bermunculan dan daya komputasi mencapai tingkat yang baru, teknologi ini akan mempermudah penyelesaian R&D obat-obatan dan vaksin yang sebelumnya sangat memakan waktu dan mahal.
Penggolongan senyawa, pengumpulan model penyakit, identifikasi target, penemuan senyawa penuntun, dan optimasi obat penuntun adalah beberapa area di mana teknologi ini unggul.
Integrasi ini akan mengurangi pekerjaan yang berulang dan meningkatkan efisiensi R&D. Manfaatnya akan dirasakan oleh masyarakat luas di mana mereka dapat menikmati perawatan medis dan obat-obatan yang lebih baik dengan lebih cepat.
Teknologi brain–computer interface (antarmuka otak-komputer) memungkinkan kita melampaui batas tubuh manusia
Teknologi antarmuka otak-komputer sangat penting untuk interaksi manusia dengan mesin di masa mendatang dan kecerdasan kolaboratif antara manusia dan mesin.
Teknologi ini adalah pilar dan kekuatan pendorong rekayasa saraf, yang menganalisis bagaimana otak manusia bekerja pada dimensi yang lebih tinggi.
Antarmuka otak-komputer membentuk jalur komunikasi langsung antara otak dan perangkat eksternal yang dapat memperoleh, menganalisis, dan menerjemahkan sinyal otak untuk mengendalikan mesin.
Di masa depan, teknologi antarmuka otak-komputer akan membantu mengendalikan tangan robot secara lebih baik dan membantu pasien yang sepenuhnya sadar tetapi tidak dapat berbicara atau bergerak untuk mengatasi keterbatasan fisik mereka.
Berikan Komentar