GayaTekno.id – Dalam laporan Trend Micro yang berjudul Turning the Tide, tahun 2021 akan dipenuhi ancaman siber yang menyerang sistem jarak jauh berbasis cloud.
Oleh karena itu, tim TI perusahaan disarankan untuk mengantisipasi ancaman siber tersebut dengan melakukan beberapa langkah berikut ini:
- Mendorong edukasi dan pelatihan karyawan untuk lebih memahami tentang bagaimana cara terbaik dalam menjaga keamanan perusahaan ketika membawa pekerjaan ke rumah, termasuk pelarangan untuk menggunakan perangkat pribadi.
- Mempertahankan kontrol akses yang ketat untuk jaringan perusahaan maupun jaringan rumah, termasuk zero trust.
- Menggandakan praktik terbaik keamanan dan program manajemen patch.
- Meningkatkan deteksi ancaman dengan ahli keamanan untuk melindungi pekerjaan di cloud, email, endpoint/ PC, jaringan, dan server sepanjang waktu.
- Kejahatan siber akan terus mengikuti kemanapun uang berada untuk mencari imbalan terbaik atas aksinya. Perusahaan dan tim keamaan harus tetap gesit dan waspada untuk tetap selalu berada beberapa langkah didepan para penjahat siber.
Sekadar informasi, pada masa pandemi, Indonesia mengalami kejahatan siber cukup tinggi yang memanfaatkan situasi COVID-19.
Pada Kuartal 3 2020, Trend Micro mendeteksi bahwa Indonesia merupakan negara dengan peringkat pertama di dunia yang mendapat serangan malware yang berkaitan dengan COVID-19 dengan jumlah 11.088.
Selain itu serangan Email Spam yang memanfaatkan COVID-19 juga cukup banyak terjadi di Indonesia, yaitu sebanyak 11.889, angka ini menjadikan Indonesia sebagai peringkat satu se Asia Tenggara dalam kategori serangan Email Spam berkaitan dengan COVID-19.
Berikan Komentar