Jakarta, GayaTekno.id – Persaingan industri smartphone di Indonesia kian sengit. Pasalnya, sejumlah pendatang baru, termasuk Tecno Mobile yang merupakan anak perusahaan dari Transsion Holdings turut menginjakkan kakinya di tanah air.
Transsion berhasil menembus posisi lima besar dengan urutan kelima dalam Top 5 Brand Smartphone di Indonesia versi Canalys pada kuartal kedua tahun 2022.
Untuk pertama kalinya, Transsion yang menaungi Infinix, Tecno, dan Itel menyodok masuk ke dalam posisi lima besar dalam Top 5 Brand Smartphone di Indonesia versi Canalys.
Di posisi kelima dalam Top 5 Brand Smartphone di Indonesia versi Canalys pada kuartal kedua tahun 2022, Transsion bahkan meraup market share 13%.
Menurut laporan firma yang sama, Transsion berhasil menembus posisi kelima lantaran ‘digendong’ penjualan ponsel Infinix, khususnya dengan seri Infinix Hot, yang memang diminati kalangan entry level.
Namun, nampaknya Tecno belum memberikan banyak kontribusi. Karena baru seumur jagung, mengingat merek tersebut menginjakkan kaki di tanah air pada tahun 2020 lalu.
Masih mengacu pada laporan Canalys, pada kuartal ketiga tahun ini, sayangnya, Transsion harus tersingkir dari Top 5 Brand Smartphone di Indonesia. Posisi Transsion yang sebelumnya bertengger di urutan kelima, kini diganyang oleh realme.
Lantas, apakah yang dilakukan oleh Transsion, termasuk Infinix dan Tecno untuk kembali masuk ke dalam Top 5 Brand Smartphone di Indonesia versi Canalys dan lembaga riset lainnya pada kuartal empat 2022 ini dan di tahun 2023 mendatang?
Menjawab pertanyaan tersebut, redaksi Gayatekno.id menanyakan strategi yang disiapkan Tecno agar bisa kembali masuk ke Top 5 Brand Smartphone di Indonesia versi Canalys dan lembaga riset lainnya pada kuartal empat 2022, maupun di tahun 2023 mendatang.
“Induk kita Transsion itu harus tersingkir di kuartal 3 2022 karena salah satunya Tecno belum memasukkan produk unggulan kita. Terakhir masuk Indonesia itu, Pova 3 Limited Edition,” ujar Jefry Fernando, Digital Marketing Manager Tecno disela peluncuran Tecno Camon 19 Pro di Arosa Hotel Jakarta & Erafone Bintaro Exchange, Tangerang Selatan pada Rabu (14/12/2022).
Dengan dilepasnya sejumlah portofolio produk baru di penghujung tahun 2022, Jefry pun optimis bahwa Tecno bisa berkontribusi untuk mendongkrak penjualan smartphone di bawah naungan Transsion Holdings, dan tak hanya mengandalkan Infinix saja.
“Semoga di kuartal 4 ini, Transsion bisa masuk kembali ke lima besar Top 5 Brand Smartphone di Indonesia melalui support dari Tecno,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Jefry optimis Transsion bakal kembali masuk Top 5 Brand Smartphone di Indonesia versi Canalys atau lembaga riset lain di penghujung tahun 2022 dan tahun 2023 mendatang. Hal ini mungkin saja terjadi, papar Jefry, karena lini produk Tecno masih laris manis di pasar Indonesia.
“Kalau best seller masih Pova series sampai saat ini. Kalau kuantitas, Spark Series,” jelas Jefry.
Menurut Jefry, agar bisa diterima oleh masyarakat Indonesia, pihaknya sangat selektif dalam menentukan produk yang akan dijual di tanah air.
“Kita melalukan riset terlebih dulu kepada masyarakat Indonesia sebelum kita meluncurkan produk terbaru. Tujuannya agar tepat sasaran. Para konsumen di Indonesia masih membutuhkan penyimpanan besar, baterai besar, kamera andal, dan performa maksimal,” pungkas Jefry.
(Donnie Pratama)
Berikan Komentar