Tangerang, GayaTekno.id – E4 bukan satu-satunya teknologi yang diperkenalkan BYD di ajang GIIAS 2024. Selain E4, produsen kendaraan energi baru (NEV) asal Tiongkok itu turut memaparkan penggunaan teknologi DiSus.
Secara keseluruhan, DiSus merupakan sistem kontrol tubuh cerdas yang secara eksklusif dirancang untuk mobil listrik yang mengandalkan tiga pilar utama
Pertama, ada DiSus-C (Intelligent Damping Body Control System) yang dirancang untuk mengoptimalkan peredaman tubuh kendaraan agar dapat meningkatkan kenyamanan berkendara.
Sistem ini mengoptimalkan peredaman tubuh kendaraan. Dengan mengatur peredaman, DiSus-C meningkatkan kenyamanan berkendara dan mengurangi getaran tubuh kendaraan saat melewati ketidakrataan jalan.
Kedua, ada DiSus-A (Intelligent Air Body Control System) yang berfungsi untuk mengontrol sistem suspensi udara demi stabilitas dan kenyamanan saat berkendara.
“Fitur ini memungkinkan pengemudi mengatur ketinggian kendaraan sesuai kebutuhan. Pada kecepatan tinggi, kendaraan dapat menurunkan ketinggiannya untuk stabilitas. Di sisi lain, saat parkir atau melewati rintangan, ketinggian dapat dinaikkan untuk menghindari bbenturan,” ujar Adzhar Ibrahim, Technical Support & Training BYD di sela-sela gelaran GIIAS 2024 di ICE BSD City Tangerang pada Kamis (25/7/2024).
Ketiga, terdapat DiSus-P (Intelligent Hydraulic Body Control System) yang mengatur sistem hidrolik untuk respons tubuh kendaraan yang lebih baik. Dengan mengontrol tekanan hidrolik, DiSus-P membantu menjaga stabilitas dan manuver kendaraan.
“Sistem ini memastikan keamanan dan keandalan dalam berbagai skenario berkendara, dan serta mempertegas inovasi dari tim R&D BYD,” tambah Adzhar.
Berkat DiSus pula, BYD menjadi produsen mobil China pertama yang memiliki teknologi kontrol tubuh kendaraan cerdas secara menyeluruh.
Meski demikian, BYD telah melewati proses yang panjang sebelum mematenkan teknologi DiSus. Di belakang layar, tim R&D BYD telah melakukan sejumlah proses.
Pada tahap awal, tim R&D BYD merancang sistem DiSus dengan mempertimbangkan faktor seperti kenyamanan, stabilitas, dan respons kendaraan. Mereka memilih teknologi yang sesuai untuk setiap cabang DiSus (C, A, dan P).
Langkah berikutnya yakni mengintegrasikannya dengan perangkat keras. BYD memasang perangkat keras DiSus di kendaraan mereka, yang mencakup komponen seperti sensor, aktuator, dan unit kontrol.
Sensor mengumpulkan data tentang pergerakan dan kondisi kendaraan, sedangkan aktuator mengatur peredaman, suspensi udara, dan respons hidrolik.
Fase berikutnya adalah pengujian dan pemeliharaan. Setelah integrasi, kendaraan diuji secara menyeluruh untuk memastikan DiSus berfungsi dengan baik. Tim pemeliharaan juga memastikan bahwa sistem ini dapat diandalkan dan mudah diperbaiki jika ada masalah.
Tahap terakhir yakni optimisasi. BYD terus mengoptimalkan DiSus melalui pembaruan perangkat lunak dan penyesuaian desain. Tujuannya adalah meningkatkan performa dan kenyamanan saat berkendara.
Dengan pendekatan ini, BYD berhasil mengintegrasikan teknologi DiSus ke dalam kendaraan listrik mereka, sehingga memberikan manfaat yang signifikan bagi pengemudi dan penumpang.
Berikan Komentar