Bogor, GayaTekno.id – Menjawab tantangan kesiapan lulusan SMK memasuki dunia kerja, PT Sharp Electronics Indonesia kembali menghadirkan program Sharp Class di SMKN 1 Gunung Sindur, Bogor.
Program pelatihan intensif ini dirancang untuk meningkatkan kompetensi teknis siswa sekaligus membekali mereka dengan keterampilan praktis yang dibutuhkan industri.
Kolaborasi ini juga menjadi bagian dari komitmen Sharp dalam mendukung pendidikan vokasi dan mengurangi angka pengangguran di kalangan lulusan SMK.
Program Sharp Class di SMKN 1 Gunung Sindur resmi dimulai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Sharp Electronics Indonesia dan pihak sekolah.
Acara ini sendiri dihadiri oleh Lise Tiasanty selaku Head of Customer Satisfaction Division Sharp Indonesia; Yonal Herdian sebagai Kepala SMKN 1 Gunung Sindur; serta perwakilan Dinas Pendidikan, pemerintah daerah, dan manajemen Sharp Cabang Bogor.
Melalui MoU ini, Sharp tidak hanya memberikan pelatihan, tetapi juga merenovasi ruang kelas dan mendonasikan peralatan praktik seperti Smart TV dan AC untuk menciptakan lingkungan belajar yang modern dan nyaman.
Dalam implementasinya, sebanyak 25 siswa terpilih akan menjalani pelatihan intensif dengan fokus pada beberapa aspek.
Mulai dari perbaikan produk audio & video yang mencakup teknik servis perangkat elektronik terkini. Kemudian pelatihan terkait cara pencucian AC, mencakup pemahaman sistem pendingin dan perawatan profesional. Terakhir, soft skill dunia kerja, seperti etos kerja, komunikasi, dan manajemen waktu.
Tak hanya teori, siswa juga akan mendapat kesempatan magang di Sharp Indonesia dan prioritas direkrut sebagai karyawan bagi yang berprestasi.
“Kami ingin siswa tidak hanya terampil, tetapi juga siap bersaing di industri,” tegas Lise Tiasanty dalam keterangan resminya pada Senin (3/3/2025).
Di sisi lain, Sharp Class tidak sekadar pelatihan, tetapi juga menyediakan ruang kelas modern yang didukung peralatan praktik mutakhir.
Perusahaan teknologi asal Jepang ini juga melakukan donasi perangkat Sharp berupa AC dan Smart TV untuk simulasi perbaikan.
Paling penting, Sharp turut menyediakan jaringan industri. Pasalnya, lulusan program ini berpeluang bekerja di Sharp atau perusahaan mitra.
“Kerja sama ini membuka jalan bagi siswa untuk lebih mandiri dan kompetitif. Kami optimis lulusan SMKN 1 Gunung Sindur akan menjadi tenaga kerja andal,” ujar Yonal Herdian.
Sekadar informasi, program Sharp Class telah berjalan sejak 2012 lalu dan menjangkau siswa SMK di Aceh, Denpasar, Surabaya, Palembang, hingga Banjarmasin.
Hingga kini, lebih dari 800 alumni telah lulus, dengan 10% di antaranya bergabung langsung di Sharp Indonesia, sementara sisanya terserap di perusahaan dalam dan luar negeri.
“Ini adalah investasi jangka panjang Sharp untuk masa depan industri Indonesia. Kami yakin generasi muda adalah kunci kemajuan bangsa,” pungkas Lise.
Sederhananya, kehadiran Sharp Class di SMKN 1 Gunung Sindur bukan hanya tentang pelatihan teknis, tetapi juga tentang membuka pintu kesempatan bagi generasi muda.
Dengan dukungan fasilitas lengkap, kurikulum relevan, dan jaringan industri, Sharp terus memperkuat perannya sebagai mitra pendidikan vokasi yang berdampak nyata.
Berikan Komentar