GayaTekno.id – Gojek dan Grab kedatangan pesaing baru setelah aplikasi transportasi online asal Rusia, inDriver, resmi beroperasi di Jakarta dan sekitarnya (Jabodetabek).
Untuk saat ini, jenis transportasi yang ditawarkan inDriver baru mobil dan sepeda motor saja. Tapi untuk ke depannya, inDriver akan memperluas layanannya.
“inDriver saat ini menawarkan layanan ride-hailing mobil dan sepeda motor. Namun, kami berencana untuk memperluas fitur kami, seperti layanan kurir dan kargo, di masa mendatang,” ujar Mohammad Zulkarnain, PR Manager inDriver Indonesia kepada GayaTekno.id pada Jumat (15/10/2021).
Meski demikian, ada satu hal menarik yang membedakan inDriver dengan Gojek atau Grab terkait sistem tarif.
Pasalnya, salah satu fitur inDriver yang bernama Real-time Deals (RTD) memungkinkan penumpang dan pengemudi untuk menegosiasikan tarif untuk setiap perjalanan. Yap, ada proses musyawarah dalam transaksinya.
Untuk menggunakan fitur RTD, pertama-tama penumpang akan mengajukan harga untuk permintaan perjalanan mereka. Pengemudi terdekat akan menerima pemberitahuan permintaan dan memiliki pilihan untuk menerima tawaran, mengabaikan permintaan tersebut, atau melakukan negosiasi harga dengan penumpang agar mendapatkan harga yang lebih menguntungkan.
Fitur RTD juga unik karena pengemudi tidak secara otomatis ditetapkan kepada penumpang. Setelah penumpang menerima tawaran balik dari pengemudi terdekat, mereka dapat dengan bebas memilih pengemudi yang sesuai dengan preferensi mereka berdasarkan pertimbangan harga, peringkat pengemudi, perkiraan waktu tiba, atau model kendaraan.
Untuk memastikan keselamatan pengguna, inDriver menyediakan berbagai fitur keamanan, seperti fitur bagikan perjalanan, dimana pengguna dapat membagikan lokasi GPS dan informasi perjalanan dari aplikasi secara real-time, serta tombol keselamatan yang dapat menghubungkan pengguna dengan lembaga penegak hukum secara langsung jika terjadi keadaan darurat.
Egor Fedorov, Direktur Operasional (COO) inDriver, mengatakan kehadiran inDriver di Jakarta merupakan sebuah momen yang sangat signifikan bagi pertumbuhan perusahaan di Indonesia.
Sekadar informasi, inDriver sebenarnya hadir pertama kalinya di Indonesia pada tahun 2019 dengan melakukan program uji coba di kota Medan.
Kini setelah dua tahun berlalu, inDriver berhasil memperluas cakupan operasionalnya di lebih dari 50 kota sebelum akhirnya hadir di Jakarta.
“Kami sangat antusias akhirnya bisa menjejakkan kaki di ibu kota. Dua tahun yang lalu kami datang ke Indonesia dengan sebuah misi: yaitu untuk menyediakan layanan transportasi online yang lebih terjangkau, mudah diakses dan adil. Respon yang kami terima semenjak itu sangat luar biasa. Kami yakin para pengguna di wilayah Jabodetabek juga melihat inDriver sebagai salah satu opsi menarik saat akan bepergian,” ujar Egor.
Terkait kompetisi di industri transportasi online, Egor menuturkan bahwa inDriver tidak khawatir dengan keberadaan aplikasi sejenis lainnya karena Jakarta punya banyak pengguna transportasi online, sehingga dirinya yakin inDriver bakal punya pelanggannya sendiri.
“Ada sekitar 15 juta pengguna transportasi online di wilayah Jabodetabek, artinya kami memiliki kesempatan tak terbatas untuk terus tumbuh, berkembang dan bersaing,” imbuhnya.
Meski tergolong masih baru di Indonesia, namun kiprah inDriver secara global tidak bisa disepelekan. Meski masih di tengah pandemi Covid-19, inDriver berhasil menyelesaikan 1 miliar perjalanan di seluruh dunia pada bulan Juni serta melampaui 100 juta unduhan di platform Android maupun iOS di seluruh dunia baik pada bulan September.
Saat ini, aplikasi inDriver sudah tersedia dan dapat diunduh secara gratis melalui Google Play Store, Apple AppStore, dan Huawei AppGallery.
Berikan Komentar