Jakarta, GayaTekno.id – Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (KLHK), Indonesia telah menghasilkan timbunan sampah hingga mencapai 69,7 juta ton sepanjang tahun 2023 lalu.
Ironisnya, sampah yang dihasilkan oleh 1 orang Indonesia per harinya berbobot 0,7 kg dengan mayoritas sampah berasal dari plastik yang tidak terurai.
Tak ingin fenomena ini terus berlanjut, PT Global Digital Niaga Tbk melalui ekosistem omnichannel terpadu Blibli Tiket berinisiatif mereduksi limbah sampah plastik agar dapat menciptakan masa depan yang lebih ‘hijau’.
Hal ini tertuang pada Laporan Keberlanjutan 2023, di mana Blibli Tiket berkomitmen untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang bertanggung jawab dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Dalam realisasinya, komitmen tersebut salah satunya diwujudkan dengan memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).
“Melalui inovasi teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan sinergi dalam ekosistem omnichannel kami, kami mampu memberikan dampak positif, tidak hanya bagi bisnis, tetapi juga bagi masyarakat luas,” ujar Chief Operating Officer sekaligus Co-Founder Blibli Tiket, Lisa Widodo dalam pernyataan tertulisnya beberapa waktu lalu.
Dibalik visinya untuk menjadi ekosistem perdagangan pilihan, Blibli Tiket mengimplementasikan teknologi AI untuk mengoptimalkan penggunaan kemasan ramah lingkungan, sekaligus meningkatkan efisiensi rantai pasok di seluruh omnichannel yang telah terintegrasi di seluruh Indonesia, yang hingga Juni 2024 telah memiliki 185 toko fisik elektronik konsumen, 62 gerai supermarket premium, dan 30 Dekoruma Experience Center di seluruh Indonesia.
Berkat dukungan teknologi AI, pelopor ekosistem perdagangan dan gaya hidup yang siap dan relevan memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia itu sukses mengurangi penggunaan bahan kemasan hingga 21 persen per pesanan dan mempercepat identifikasi produk rusak, sehingga mereduksi emisi dari proses pengembalian barang.
Sedangkan bagi internal perusahaan, AI dapat mengenali indikasi kepuasan pelanggan melalui sistem prediksi perilaku belanja yang lebih akurat dan responsif.
Green Delivery
Di sisi lain, Blibli Tiket membuka pintu kolaborasi demi percepatan dekarbonisasi dalam mencapai target Emisi Nol Bersih 2060 yang menjadi fokus pemerintah juga menyasar sektor transportasi, yang merupakan salah satu penyumbang emisi terbesar.
Salah satu solusi untuk memitigasi dampak lingkungan dari sektor ini adalah dengan mengintegrasikan moda transportasi ramah lingkungan ke dalam kegiatan sehari-hari dan operasional bisnis.
Maka dari itu, Blibli Tiket menggandeng Grab untuk meluncurkan layanan pengiriman barang yang dikirim dengan menggunakan motor listrik.
Lebih rinci, layanan ini direkomendasikan bagi pelanggan yang melakukan pemesanan produk dengan pengiriman instant delivery, atau dengan jarak maksimal 10 kilometer dari lokasi pick up.
Agar tidak memberatkan pelanggan, Blibli Tiket juga menawarkan subsidi ongkos kirim untuk layanan terbaru ini, sehingga pelanggan dapat berkontribusi pada perluasan adopsi logistik yang lebih ramah lingkungan.
Tidak sampai disitu saja, bagian dari program sustainability Blibli Tiket Action ini turut memberikan insentif berupa poin bagi karyawan yang menggunakan transportasi umum, terutama moda transportasi ramah lingkungan yang akan bepergian dari dan menuju kantor.
Memasuki bulan ketiga sejak diluncurkan pada Juni lalu, adopsi penggunaan metode green delivery oleh para pelanggan Blibli yang menggunakan layanan Grab instant delivery mencapai 60%.
Ini berarti, upaya kedua belah pihak berdampak pada semakin tingginya kesadaran pelanggan untuk berbelanja dengan cara yang lebih ramah lingkungan.
Agar hasil program ini lebih maksimal, pelanggan dapat menggunakan layanan ini dengan mudah, yakni cukup memilih metode pengiriman green delivery pada saat checkout produk yang diinginkan.
Menurut Lisa, seandainya layanan green delivery diterapkan secara menyeluruh pada semua pengiriman same day dan instant delivery, Blibli Tiket berpotensi mengurangi emisi hingga 26 ton CO2 per tahunnya.
“Hal ini sejalan dengan focus materiality Blibli Tiket Action – payung program ESG Blibli Tiket untuk mendukung kinerja lingkungan berupa pengurangan emisi,” pungkas Lisa.
