GayaTekno.id – BTPN mengumumkan bahwa transaksi melalui aplikasi Jenius Pay meroket selama pendemi Covid-19.
Hal ini disampaikan oleh Digital Banking Business Product Head, Bank BTPN, Waasi B. Sumintardja, dalam konferensi virtual yang berlangsung Kamis (3/12/2020).
“Pengguna naik 3 kali lipat. Ini korelasi dengan data Bank Indonesia (BI) pertumbuhan transaksi digital naik 65%,” kata Waasi.
Untuk rinciannya, Waasi menyampaikan bahwa jumlah nominal transaksi Jenius Pay naik 401%, selaras dengan volume transaksi yang melejit hingga 212% pada bulan Oktober 2020 jika dibandingkan dengan bulan Maret di tahun yang sama.
Tak bisa dipungkiri, penyebab meningkatnya transaksi digital, termasuk melalio Jenius Pay, didorong oleh adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi.
Merujuk pada riset Jenius Study: Perilaku Digital Savvy Selama Masa Adaptasi Kebiasaan Baru yang dilakukan pada Mei 2020 kepada 267 responden berusia 16 – 40 tahun, hasil studi tersebut menunjukkan bahwa digital/mobile banking adalah banking channel yang paling sering digunakan selama masa adaptasi kebiasaan baru (79%).
Di sisi lain, meningkatnya transaksi Jenius Pay mendorong pihak eksternal untuk bermitra dengan dompet digital besutan BTPN itu. Terakhir, ada JD.ID, Kitabisa.com, dan Kopi Kenangan yang berbagi cerita mengenai kolaborasi dengan Jenius melalui Jenius Pay.
“Kitabisa hadir karena kami percaya Indonesia tidak pernah kekurangan #OrangBaik. Apalagi sejak pandemi melanda, jutaan kebaikan tercipta setiap hari. Kehadiran Jenius Pay tentu mendorong ekosistem donasi digital menjadi lebih mudah dan aman, terlebih mayoritas donatur Kitabisa adalah mereka yang juga digital savvy.” jelas Rahelyna Mairing, VP of Finance and Compliance Kitabisa.com
Pandemi ini telah mengubah cara dunia berbisnis, termasuk cara pelanggan dalam membeli barang konsumsi. Melakukan pembayaran secara digital merupakan salah satu cara yang dipilih pelanggan untuk mengurangi kontak fisik dan melakukan transaksi secara aman.
“Bahkan, 70% transaksi di Kopi Kenangan merupakan transaksi digital atau cashless,” kata VP of Product & Growth Kopi Kenangan Marsela Limesa.
“Karena itulah kami menyambut baik kolaborasi dengan Jenius Pay. Kehadiran Jenius Pay di aplikasi Kopi Kenangan merupakan bentuk komitmen kami untuk memberi layanan lebih kepada setiap pelanggan dengan menambah jenis platform digital baru yang bisa mereka pilih saat melakukan pembayaran di aplikasi kami,” imbuh Marsela.
Sementara itu, Abraham Luhska Harahap selaku Head of Partnership and Alliance & Head of Digital Category JD.ID menambahkan bahwa sejak awal pandemi di Indonesia pada bulan Maret 2020 lalu, data internal perusahaan menunjukkan bahwa rata-rata penjualan mingguan JD.ID meningkat hingga 50%, jika dibandingkan dengan era normal pada tahun yang sama.
“Tidak hanya itu, pada pelaksanaan festival belanja akhir tahun, HARJOYNAS, mulai dari 9.9, 10.10, hingga 11.11, JD.ID juga mencatat sederet peningkatan penjualan, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Jumlah pesanan meningkat hingga 60% pada 9-11 November 2020 (periode pelaksanaan HARJOYNAS 11.11). Groceries & Health Care merupakan salah satu kategori dengan produk yang paling banyak terjual,” pungkasnya.
Jenius Pay memungkinkan pengguna dapat bertransaksi online tanpa perlu kartu debit/kartu kredit, e-Wallet, atau transfer antarbank. Berbeda dengan fitur Jenius lainnya, pengguna dapat menemukan fitur Jenius Pay ketika memilih metode pembayaran yang tersedia pada halaman checkout di website/aplikasi merchant yang bekerja sama dengan Jenius.
Transaksi online dengan Jenius Pay bisa pengguna lakukan dengan tiga langkah mudah, yaitu memilih Jenius Pay sebagai metode pembayaran di halaman checkout merchant, memasukkan $Cashtag pengguna, dan mengonfirmasikan pembayaran di aplikasi Jenius.
Berikan Komentar