Jakarta, GayaTekno.id – Beberapa waktu lalu, Huawei memboyong smartwatch terbaru Huawei Watch GT 3 ke Indonesia.
Kedatangan suksesor Watch GT 2 di Tanah Air tersebut terasa istimewa karena Huawei Watch GT 3 merupakan smartwatch pertama yang menggunakan HarmonyOS.
Lantas, bagaimana kemampuan smartwatch ini setelah dipersenjatai HarmonyOS? Temukan jawabannya dalam review Huawei Watch GT 3 berikut.
Desain dan Layar
Huawei Watch GT 3 sebenarnya terdiri dari dua ukuran, yakni 42 mm dan 46 mm. Namun, varian yang bertandang ke redaksi GayaTekno.id adalah yang namanya disebut terakhir.
Kesan pertama yang muncul ketika melihat arloji cerdas ini adalah maskulin. Selain ukurannya yang jantan banget (46 mm), warna hitam yang membalut bodi dan strap smartwatch semakin menegaskan bahwa Watch GT 3 46 mm memang dibuat untuk kaum Adam.
Sementara itu, layar Huawei Watch GT3 menggunakan panel AMOLED 1,43 inci beresolusi 466 x 466 piksel dengan tingkat kerapatan layar yang mencapai 326 ppi. Dengan panel tersebut, warna yang ditampilkan layar terasa lebih hidup, serta responsif terhadap sentuhan.
Di sekeliling jam tangan, ada pembaruan besar yang dilakukan oleh Huawei. Pertama, satu dari dua tombol fisik yang pada generasi sebelumnya dibuat menonjol kini menjadi rata dengan bodi, sehingga jika dilihat sepintas seperti hanya memiliki satu tombol fisik saja.
Kedua, sebuah fitur unik ditemukan pada tombol fisik yang menonjol karena berfungsi sebagai kursor. Huawei menyebut fungsi ini sebagai Rotatable Crown Navigation. Melalui tombol ini, kamu bisa melakukan scroll layaknya analog pada game konsol.
Keberadaan fitur Rotatable Crown Navigation ini sangat berguna ketika pengguna tengah mengenakan sarung tangan, atau ketika berenang hingga kedalaman 50 meter (5 atm).
Oh iya, strap-nya sangat elastis dan tidak menimbulkan rasa gatal meskipun jam tangan dipakai dalam waktu yang lama.
Harmony OS dan Pairing
Jujurly, ini bagian paling menyenangkan untuk diulas. Berstatus sebagai smartwatch Huawei pertama dengan HarmonyOS, Huawei Watch GT 3 membawa antarmuka yang lebih fresh.
Berbagai menu pada perangkat ditampilkan seperti ikon-ikon aplikasi pada smartwatch. Pengguna juga bisa melakukan zoom in – zoom out untuk membesarkan/mengecilkan tampilan menu menggunakan tombol Rotatable Crown Navigation.
Soal pairing, kamu terlebih dahulu mengunduh aplikasi Huawei Health pada smartphone, bisa iOS ataupun Android.
Hanya saja, karena Huawei masih terkena sanksi embargo dagang dari Amerika Serikat sehingga tak lagi didukung Google, Huawei Health versi terbaru hanya berada di AppGallery.
Oleh karena itu, kamu bisa mengunduhnya terlebih dahulu melalui laman resmi Huawei. Setelah itu, kamu baru bisa melakukan pairing dengan sangat mudah.
Setelah berhasil terkoneksi, kamu bakal mendapati beberapa notifikasi tentang sisa baterai, jumlah langkah, jumlah kalori yang terbakar, jarak yang sudah ditempuh, hingga ke pengaturan lain yang tidak bisa diakses melalui smartwatch.
Mode Olahraga dan Personalized Training Plan
Seperti para pendahulunya, spesifikasi Huawei Watch GT 3 dibekali fitur Heart Rate Monitor untuk mengukur detak jantung secara real-time. Yang menjadi pembeda adalah teknologi TrueSeen 5.0+.
Ringkasnya, TrueSeen 5.0+ adalah teknologi pemantauan detak jantung generasi baru dari Huawei yang memberikan pembacaan akurat sepanjang hari untuk pemantauan detak jantung dan pemantauan SpO2. Dalam fungsi yang lebih luas, fitur ini juga dapat dimaksimalkan untuk mengukur tingkat stres.
Lalu, jangan lupakan fitur Sleep Monitoring. Bagi Kaum Hawa, ada juga fitur untuk siklus menstruasi.
Selain fitur kesehatan, Huawei Watch GT 3 ini juga menawarkan ‘panduan’ untuk lebih dari 100 mode olahraga, baik outdoor maupun indoor.
Mulai dari lari, jalan santai, panjat tebing, mendaki gunung, bersepeda, berenang di area terbuka, bermain ski hingga mode olahraga dalam ruangan seperti lari dan jalan kaki, sepeda statis, berenang di kolam renang, lompat tali hingga olahraga yang menggunakan alat seperti rower dan elliptical.
Bagi para pencinta lari, perusahaan teknologi ini membekali fitur Huawei Watch GT 3 dengan AI Running Coach. Fitur ini mampu mengajarkan pengguna tentang cara olahraga berlari dengan benar mulai dari level basic, fat burning, cardio hingga level endurance.
Selanjutnya, ada fitur Healthy Living yang bertindak layaknya penasihat medis pribadi karena akan memberikan pengingat kepada penggunanya informasi seputar jadwal makan, pengingat untuk berolahraga, mengingatkan minum jika terindikasi dehidrasi, hingga untuk memberikan senyuman.
Sedangkan terkait konektivitas dengan smartphone, Huawei Watch GT 3 dilengkapi kemampuan untuk menyimpan kontak di memori internal.
Jadi selain melakukan panggilan lewat bluetooth, kamh juga bisa langsung melakukan panggilan lewat smartwatch Huawei seperti layaknya melakukan panggilan telepon lewat smartphone.
Sisanya, fitur Huawei Watch GT 3 punya pemutar musik, stopwatch, timer, alarm senter, barometer, kompas, hingga penunjuk cuaca.
Daya Tahan
Bicara daya tahan, baterai Huawei Watch GT 3 sanggup bertahan hingga 14 hari lamanya dalam keadaan stand-by, dengan catatan tidak mengaktifkan fitur Always on Display.
Tapi jika layar smartwatch selalu menyala, umur baterainya berkurang menjadi sekitar satu pekan alias tujuh hari, tergantung intensitas pemakaian pengguna.
Kesimpulan
Dengan harga Huawei Watch GT 3 46 mm yang dibanderol Rp 3,399 juta, pengguna mendapatkan banyak keuntungan karena dapat memiliki smartwatch yang tak hanya modis, namun juga nyaman, canggih, dan fungsional.
Dua acungan jempol juga layak disematkan pada sistem operasi HarmonyOS yang menjalankan perangkat ini karena membawa warna baru pada industri smartwatch, baik dari tampilan antarmuka maupun secara fungsinya.
Singkat cerita, Huawei Watch GT 3 adalah panggung yang paripurna bagi HarmonyOS untuk unjuk gigi.
Berikan Komentar