Jakarta, GayaTekno.id – Lembaga think tank independen COSMOS (Center for SME Movements) resmi berdiri guna mengangkat daya saing Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia di tingkat nasional dan global.
Lembaga ini dimulai dari sebuah keyakinan bahwa UKM merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya dan kekuatan ekonomi Indonesia.
Peluncuran COSMOS dilaksanakan di Museum Nasional Indonesia dan disaksikan langsung oleh tiga kementerian serta ratusan tamu eksekutif yang mewakili akademisi, industri, komunitas, hingga awak media.
COSMOS akan menghadirkan dukungan strategis dan taktis kepada UKM melalui tiga cara. Pertama, melakukan kajian dan penelitian untuk membantu para pihak pengambil keputusan / pembuat kebijakan di tingkat daerah dan nasional.
Kedua, ikut meningkatkan pengetahuan dan keterampilan UKM melalui pendampingan langsung di lapangan. Ketiga, berperan aktif dalam penciptaan nilai (value creation) di sepanjang rantai pasok untuk menghasilkan produk/ jasa sesuai permintaan maupun yang dapat ditawarkan kepada pasar.
“Dunia usaha memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman bisnis yang bisa membantu UKM naik kelas, dan tujuan COSMOS adalah membantu mendistribusikan informasi ini kepada semua pihak untuk meratakan kesempatan bisnis,” kata Titah Yudhistira, Executive Director COSMOS.
“Mengingat UKM memiliki peran yang sangat besar terhadap perekonomian Indonesia, namun di sisi lain potensi dan tantangan yang dihadapi juga muncul secara beriringan, dan salah satu tantangan tersebut adalah aksesibilitas terhadap informasi,” tambahnya.
COSMOS diluncurkan saat dunia diperkirakan memasuki resesi tahun depan, yang sebenarnya menawarkan banyak peluang bagi UKM.
Rantai pasokan global yang dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 serta lock down di RRC, menawarkan peluang bagi Indonesia untuk menjadi lebih mandiri dengan investasi yang tepat dan berbagai Peraturan Pemerintah yang lebih pro UKM.
Tuai Dukungan
Salah satu pelaku usaha yang turut andil dalam mendukung lahirnya COSMOS adalah Evermos. Evermos adalah aplikasi social commerce yang bertujuan untuk memberdayaan dan membangun ekonomi gotong royong dengan membantu brand menjangkau lebih banyak pelanggan, membantu reseller memperoleh penghasilan tambahan, dan membantu konsumen untuk mendapatkan produk berkualitas.
“Evermos mendukung berdirinya COSMOS karena kita melihat sektor UKM banyak terhambat permasalahan mendasar yang sebenarnya bisa diselesaikan dengan berbagai solusi yang ada berdasarkan pengetahuan serta pengalaman yang dimiliki para pebisnis dan pemangku kepentingan lainnya di tanah air,” kata Ghufron Mustaqim, CEO Evermos.
“Kita merasa ada strategic fit antara Evermos dan COSMOS guna memberikan dampak yang berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat dan perekonomian Indonesia. Dan berbagi pengetahuan dan pengalaman adalah suatu yang bisa memberikan dampak bisnis yang cukup signifikan,” tambah Ghufron.
Selain Evermos, COSMOS juga telah bermitra dengan beberapa organisasi terkemuka di sektor UKM, seperti perusahaan modal ventura Telkomsel Mitra Inovasi (TMI).
“Kami di TMI menyambut baik berdirinya COSMOS guna meningkatkan kesejahteraan sosial di Indonesia melalui pemberdayaan UKM,” kata Mia Melinda, CEO TMI.
Menurutnya, sebuah lembaga khusus yang fokus pada riset sektor UKM sangat diperlukan guna mencari jawaban-jawaban yang sering dicari pelaku bisnis. Dan informasi ini sebenarnya sudah lama ada tapi sulit dicari dan dikumpulkan dalam sebuah study atau kajian.
Sementara itu, Kementerian Perdagangan juga akan mendukung dan berkolaborasi dengan COSMOS untuk meningkatkan pertumbuhan pelaku usaha mikro dan kecil Indonesia memasuki panggung global.
“Pasalnya, potensi untuk membuat suatu brand yang bisa mendunia tidak mudah, tapi dengan kolaborasi berbagai pihak, salah satunya dengan COSMOS, pengusaha mikro dan kecil bisa lebih mudah untuk naik kelas dan bersaing dengan produk-produk dari luar,” kata Rifan Ardianto, Direktur Perdagangan Melalui Sistem Elektronik dan Perdagangan Jasa, Kementerian Perdagangan Republik Indonesia.
COSMOS membuka peluang bagi pelaku bisnis, pemerintah, LSM, media, serta pemangku kepentingan lainnya untuk ikut bergabung / membantu mengumpulkan informasi, ide dan pengalaman bisnis yang bisa digunakan oleh pelaku UKM.
“COSMOS tidak bisa bekerja sendiri, dan kami menyambut mitra-mitra lainnya untuk bersama-sama memberikan komitmen guna mendukung pertumbuhan UKM Indonesia. Bersama-sama, kita dapat membantu UKM berkembang dan menciptakan masa depan yang lebih sejahtera bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkas Titah.
Berikan Komentar