GayaTekno.id – Cedera para pemain dapat menyebabkan dampak yang besar pada musim pertandingan klub, dengan hasil di lapangan, gelar, atau peringkat liga dipertaruhkan oleh kondisi fisik para pemain.
Di saat menghilangkan luka cedera fisik seperti pada olahraga sepak bola merupakan hal yang tidak memungkinkan, teknologi mempermudah klub LaLiga untuk melihat pola yang bisa mengurangi kasus tersebut.
Fakta terbaru menunjukkan bahwa masalah pada otot biasanya sering terjadi pada menit waktu yang diakumulasi pada sesi latihan dan pertandingan yang kompetitif.
Para klub beralih ke alat baru yang bisa memberikan data kepada para pelatih dan instruktur fitness yang bisa membantu untuk membuat keputusan secara langsung dan mengurangi risiko cedera para pemain.
Pada saat sesi latihan, data ini bisa diambil melalui perangkat GPS yang bisa digunakan para pemain dengan dipasangkan pada tubuh mereka, yang juga boleh untuk digunakan pada saat pertandingan yang kompetitif di Spanyol.
Namun, LaLiga juga menawarkan sistem pendeteksi yang tidak invansif, berkat Mediacoach, melalui perangkat yang mengambil data berdasarkan kamera yang dipasang pada sisi lapangan yang bisa memberikan informasi akurat mengenai kondisi fisik dari setiap pemain tanpa harus bergantung dengan faktor luar seperti daya tahan baterai, iklim, atau sinyal GPS.
Dengan menggunakan Mediacoach, klub sepak bola LaLiga tidak hanya mampu untuk menganalisis pemain mereka dalam waktu yang singkat agar dapat menyesuaikan taktik selama pertandingan, tetapi juga untuk mengkaji kekuatan fisik yang dibutuhkan pada seorang pemain dan menentukan apakah pergantian pemain diperlukan pada saat itu.
Seiringnya waktu, mereka juga bisa membangun profil unik para pemain, karakteristik individu, mengatur sesi latihan, dan menyesuaikan taktik pada saat pertandingan.
“Setiap tim pastinya memiliki tuntutan yang harus mereka capai dan berkat data yang datang dari Mediacoach, mereka dapat melihat banyak statistik tentang pemain mereka selama satu atau beberapa musim,” jelas Fabio Nevado, Analis Sepak Bola Departemen Investigasi Olahraga dan Tim Mediacoach.
“Hal ini dapat membantu mereka untuk menyusun profil dan bahkan mencari tahu profil posisi tertentu. Selain itu, mereka juga bisa memahami apa saja tuntutan aksi kompetitif untuk masing-masing posisi di lapangan.”
Menghindari zona risiko tinggi
Mediacoah, tersedia untuk seluruh klub sepak bola di seluruh versi komputer dan smartphone, yangmembuat seluruh pekerja di klub sepak bola bisa mengakses data performa pada saat pertandingan dan juga memberikan peringatan yang dapat dikonfigurasi sebelum mulainya pertandingan.
“Misalnya, dapat diatur agar pelatih dapat diberikan peringatan saat pemain tertentu mencapai target dalam jarak tempuh atau sprint,” kata Nevado. “Dan hal ini memungkinkan para pemain untuk melihat tingkat performa yang diberikan pada suatu waktu.”
Hal ini membantu para tim untuk membuat keputusan agar mampu mengurangi risiko cedera dan juga memonitor para pemain yang baru pulih dari cedera, membantu mereka untuk tetap berada dalam batas tertentu sehingga dapat menghindari risiko cedera yang berulang.
“Ini bukan hanya untuk memprediksi adanya cedera, tapi ini juga untuk mendeteksi batas kondisi kesehatan fisik pemain dan melihat kemungkinan untuk mereka memasuki zona risiko,” kata Ricardo Resta, Direktur Departemen Investigasi Olahraga LaLiga dan Tim Mediacoach.
“Ada banyak pemain yang menderita karena cedera tanpa melebihi batas dan banyak juga dari lainnya yang tidak mengalami masalah ketika mereka melewati nilai-nilai ini. Tidak semuanya bisa diukur. Tetapi apa yang kita bicarakan sekarang ini adalah tingkat mengidentifikasi risiko sebagai metode pencegahan.”
Mengukur kecepatan
Pada saat didiagnosa cedera, para klub meneliti tingkat performa yang dimiliki oleh para pemain berminggu-minggu sebelum cedera untuk melihat potensi pola yang dapat membantu mengidentifikasi dan memberikan respon pada saat pola serupa dideteksi.
Ada banyak variabel di dalam Mediacoach yang bisa dipelajari untuk membantu mengurangi risiko dari waktu ke waktu. Salah satu metrik yang menarik saat ini adalah permukaan tanah yang dilalui oleh pemain pada saat mereka berlari dengan kecepatan lebih dari 24 km/ jam atau jarak yang ditempuh saat pemain mencapai kecepatan yang maksimum.
“Nampaknya berbagai upaya dengan intensitas tinggi ini paling banyak mengakibatkan cedera otot,” lanjut Nevado. “Akselerasi dan deselerasi juga diteliti, yang merupakan metrik yang tidak bisa diukur secara akurat hingga saat ini. Untungnya, teknologi kami telah cukup berkembang untuk mencapai hal ini.”
Contoh yang diberikan oleh Sevilla FC
Instruktur fitness di klub sepak bola Spanyol saat ini bisa bekerja bersama LaLiga untuk mengambil data dari Mediacoach agar dapat disesuaikan ke metode kuantifikasi dan kontrol mereka masing-masing.
Setiap klub memiliki cara tertentu yang mereka gunakan untuk mengurangi risiko cedera dan hal ini berbeda dengan metodologi yang digunakan untuk sumber daya yang tersedia. Di Sevilla FC, perhatian ini diberikan untuk melindungi kondisi fisik dan emosi para pemain.
Óscar Caro dan Pepe Conde, instruktur fitness di Sevilla FC, mengatakan: “Di Sevilla FC, kami telah memilih untuk menggunakan perangkat GPS dan Mediacoach selama pelatihan. Kami ingin memastikan selama pertandingan para pemain bisa senyaman mungkin dan juga menghormati apa yang kami sebut sebagai ‘mistik’ pada waktu sebelum pertandingan. Kami lebih memilih untuk menerima perbedaan kecil yang akan muncul di antara kedua metode perhitungan ini, yang kami sudah tahu akan muncul sedikit dibandingkan tercampur dengan waktu persiapan sebelum pertandingan.”
Di klub Andalusia, data terlihat sebagai indikator untuk sesuatu yang akan terjadi kedepannya. “Data sendiri tidak banyak artinya,” tambah pelatih.
“Apa yang kita coba lakukan adalah untuk mencari indikator yang bisa membantu kami untuk mengantisipasi adanya cedera. Sekarang ini kami bisa membangun batas peringatan yang bisa diandalkan berkat adanya perkembangan alat yang kami gunakan, kemajuan dalam pengetahuan ilmiah dan peningkatan penggunaan data.”
“Beberapa metrik dapat memberi tahu kami jika salah satu pemain sepak bola menghasilkan data di luar level biasanya yang diperoleh dan melihat kecenderungannya, selain itu kami juga dapat menghitung lonjakan naik atau turun yang perlu dianalisis lebih detil,” lanjut pelatih.
“Sangat penting melihat informasi yang diperoleh tersebut bisa mengarahkan kita pada aplikasi praktis. Jika tidak, data tersebut menjadi tidak berguna,”
Caro dan Conde juga menjelaskan pentingnya korelasi antara data kuantitatif dan kualitatif. “Pemain bisa dipengaruhi dari berbagai faktor yang berbeda, temasuk faktor emosi dan sosial,” kata mereka.
“Jika tidak dipertimbangkan bisa menjadi salah atau menghubungkan data kuantitatif dengan data kualitatif dan subjektif. Anda harus tahu bagaimana untuk mendengarkan para pemain karena informasi yang diberikan pemain kepada kami sangatlah berharga dalam proses pencegahan cedera dan proses pengoptimalan performa.”
Para pekerja di Sevilla FC menambahkan pentingnya untuk mengetahui cara memilih variabel yang diperlukan dari data yang tersedia. “Kita harus memilih data yang mampu untuk membantu kita untuk membuat modifikasi terhadap struktur dan kerangka sesi latihan,” Caro dan Conde menambahkan.
“Menganalisis data yang kurang berguna dapat membuang-buang waktu dan penting untuk menghindarinya jika berkenaan dengan bekerja di tempat olahraga elit, terlebih lagi, dengan kesibukan jadwal kompetisi yang kita miliki saat ini.”
Mendapatkan kepercayaan dari para klub
LaLiga telah bekerja sama dengan Mediacoach bertahun tahun untuk mengembangkan platform dan mengintegrasikan itu dengan para klub LaLiga Santander dan LaLiga Smartbank.
Roberto López, Koordinator Proyek Mediacoach dan Departemen Investigasi Olahraga, mengatakan:
“Awalnya para klub memiliki kepercayaan yang besar pada data yang dihasilkan oleh perangkat yang dipasang pada tubuh pemain dibandingkan data yang dihasilkan dari kamera. Namun, berkat kerja keras dari tim Mediacoach untuk mencoba menekankan kualitas informasi kami, kami mendapatkan pengakuan yang lebih besar.”
Kepercayaan ini juga dicapai dari penelitian yang menunjukkan bahwa teknologi multi-kamera yang memberikan hasil seakurat atau lebih akurat dibandingkan GPS.
Mengutip dari studi terbaru yang muncul di jurnal ilmiah PLOS ONE, López menambahkan “Kami bekerja dengan tim B FC Barcelona dengan delapan pemain menggunakan perangkat GPS pada saat pertandingan, lalu kami bandingkan data ini dengan kamera kami,” tambah López.
“Hasilnya menunjukkan kalau beberapa metrik, seperti jarak yang ditempuh, perbedaan antar kedua pembacaan kurang dari 1%. Hasilnya bisa dibilang sama.”
Memberikan informasi untuk keputusan pelatihan yang sulit
Dengan jadwal pertandingan yang padat pada musim ini yang diakibatkan adanya pandemi, menjaga kesehatan para pemain telah menjadi perhatian yang lebih mendesak bagi klub sepak bola.
Rotasi susunan pemain dapat membantu meningkatkan waktu istirahat bagi para pemain, tetapi dengan setiap hasil yang berpotensi penting untuk musim ini, para pelatih enggan untuk meninggalkan pemain terbaik mereka. Sehingga, menggunakan data membantu lebih banyak klub untuk menemukan keseimbangan yang tepat.
“Mungkin, mengingat pentingnya skor dan pertandingan, pemain dengan level beban tinggi harus bermain pada saat tertentu,” kata López. “Namun, berkat Mediacoach, memungkinkan para tim medis untuk melihat metrik secara langsung dan memberikan saran kepada para pelatih apabila ada tingkat-tingkat tertentu yang dilampaui, sehingga mereka bisa mengambil aksi pencegahan.”
“Pekerjaan seorang pelatih menjadi sulit setiap tahun karena harus mengambil keputusan internal dan memikirkan persepsi eksternal dari keputusan tersebut,” simpul Resta.
“Ada kalanya penonton tidak memahami keputusan di balik pemain tertentu yang tidak berada di starting line-up atau dikeluarkan jika mereka bermain dengan bagus. Alasannya semakin banyak berdasarkan data yang diteliti secara serius oleh staf profesional yang bekerja di sebuah klub. Dibutuhkan pengertian kompleksitas kebutuhan, yang dipertimbangkan dengan cermat berdasarkan potensi hasil dan konsekuensi.”
Berikan Komentar