Baterai EV BYD Terinspirasi Dari Apple?

Blade battery BYD

Jakarta, GayaTekno.id – Industri kendaraan listrik tidak asing dengan kolaborasi, tetapi salah satu kemitraan paling menarik sepertinya tidak akan terwujud.

Seperti yang telah diketahui, Apple bermitra dengan BYD, raksasa baterai dan kendaraan listrik Tiongkok, untuk mengembangkan sistem baterai yang revolusioner.

Kolaborasi rahasia ini, yang dimulai sekitar tahun 2017, difokuskan pada sel litium besi fosfat (LFP). Teknologi itu sering dipuji karena keunggulannya dalam hal umur panjang dan keamanan dibandingkan baterai kendaraan listrik yang tersedia saat itu.

Mobil listrik apple

Meskipun Apple akhirnya meninggalkan proyek mobil ambisiusnya, kemitraan dengan BYD menawarkan pandangan menarik tentang aspirasi Apple terhadap kemampuan teknologi BYD dalam pengembangan baterai mobil listrik.

Kolaborasi tersebut bertujuan untuk menciptakan sistem baterai yang sangat disesuaikan yang dirancang khusus untuk kendaraan yang direncanakan Apple.

Sebagaimana dikutip dari Arena EV pada Senin (21/10/2024), engineer dari Apple dikenal lihai dalam merancang paket baterai canggih dan manajemen termal, sementara BYD menyumbangkan kecakapan manufaktur dan kemajuannya dalam teknologi sel LFP.

Meskipun tidak ada perusahaan yang secara resmi mengonfirmasi pengembangan baterai bersama tersebut, BYD menekankan dalam sebuah pernyataan bahwa teknologi Blade Battery miliknya merupakan mahakarya dari para engineer internal.

Akan tetapi, menurut sumber yang dekat dengan pengembangan tersebut, ia menyatakan bahwa desain Blade Battery dipengaruhi oleh konsep hasil kolaborasi dengan Apple.

Di sisi lain, Apple dilaporkan tengah mencari penyesuaian yang secara signifikan akan meningkatkan jangkauan kendaraan listriknya, yang merupakan faktor kunci dalam penerimaan konsumen.

Blade battery BYD

Pada saat itu, perusahaan tersebut telah menjajaki berbagai kimia pembuat baterai, termasuk nikel dan alkali, dan berinvestasi besar dalam desain dan rekayasa kemasan baterai untuk memaksimalkan kepadatan sel.

Kolaborasi dengan BYD bertujuan untuk membantu pengembangan sistem baterai jarak jauh yang akan membedakan EV Apple dengan mobil listrik lainnya.

Meskipun telah berupaya bersama selama bertahun-tahun, Apple akhirnya memutuskan untuk menjajaki sistem baterai dari produsen lain.

Alhasil, proyek mobil listrik Apple menghadapi banyak penundaan, dan ekonomi pasar EV yang menantang kemungkinan berperan dalam keputusan Apple untuk akhirnya menghentikannya.

Sementara di sisi lain, ekspansi BYD terus melesat di berbagai penjuru dunia. Bahkan hingga akhir kuartal tiga tahun 2024, produsen otomotif asal Tiongkok itu berhasil menjual 1 juta unit kendaraan EV.

Tivan Rahmat
The advance of technology is based on making it fit in so that you don't really even notice it, so it's part of everyday life