Jurus XL Axiata Hadapi Lonjakan Trafik Saat Ramadan – Lebaran

Persiapan ramadan dan Lebaran XL Axiata

Jakarta, GayaTekno.id – Menjelang Ramadan dan libur panjang Lebaran 2025, XL Axiata memperkuat infrastruktur jaringannya untuk mengantisipasi lonjakan trafik telekomunikasi hingga 15-20%.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, operator seluler yang baru saja merger dengan Smartfren ini meningkatkan kapasitas jaringan dengan menambahkan 2.000 Base Transceiver Station (BTS) dan menyebarkan 120 Mobile BTS di lokasi strategis yang diperkirakan akan menjadi pusat peningkatan trafik.

Langkah ini diambil agar jutaan pelanggan tetap terhubung lancar selama momen mudik, silaturahmi, dan aktivitas digital yang meningkat.

“Kami menggunakan teknologi SON (Self Optimization Network) dan sistem Real-Time Alert & Monitoring untuk mengoptimalkan kualitas jaringan secara otomatis. Upaya ini (dilakukan) untuk memastikan pelanggan tetap nyaman meski di area padat,” ungkap Jhon Paber Ompusunggu, Head Strategic Operation & Automation XL Axiata di Jakarta pada Kamis (27/2/2025).

Hingga saat ini, XL Axiata telah memetakan 566 titik fokus yang diprediksi mengalami penumpukan pengguna selama Ramadan dan Lebaran, antara lain di jalur mudik (jalan tol, rest area); destinasi wisata; bandara; stasiun;  pelabuhan; hingga di sejumlah masjid dan pusat keramaian lainnya.

Terkait sebaran trafik yang diperkirakan akan mengalami lonjakan, hasil analisis internal XL Axiata memprediksi akan ada kenaikan 55% untuk layanan streaming video (YouTube, TikTok, Netflix).

Sementara itu, peningkatan sebanyak 31% akan ada pada akses browsing, media sosial, dan aplikasi pesan instan, termasuk WhatsApp.

Adapun peningkatan 9% lainnya diproyeksikan untuk Gaming online, sedangkan 5% sisanya dialokasikan untuk panggilan suara/video.

Lebih lanjut, aplikasi populer seperti WhatsApp dan TikTok diprediksi menjadi yang paling banyak digunakan, terutama untuk koordinasi buka bersama (bukber), berbagi konten Ramadan, atau hiburan sambil menunggu waktu berbuka.

Untuk memastikan kelancaran jaringan selama Ramadan dan Lebaran, XL Axiata tak hanya mengandalkan BTS tambahan. Mereka juga menerapkan sejumlah inovasi mutakhir.

Misalnya saja uji jaringan tanpa awak. Metode driverless dilakukan untuk identifikasi area bermasalah. Kemudian ada juga sistem peringatan otomatis guna mendeteksi penurunan kualitas layanan dan menyeimbangkan kapasitas saat trafik melonjak.

Terakhir, pemantauan 24/7 via CESOC atau Customer Experience & Service Operation Center untuk memantau jaringan di seluruh Indonesia secara real-time.

“Kami juga menyiagakan tim teknis dan lapangan yang siap bergerak cepat jika terjadi gangguan. Semua dilakukan agar pelanggan merasakan pengalaman terbaik,” sambung Jhon.

Selain itu, XL Axiata menyasar peningkatan konektivitas di jalan tol baru yang akan ramai dilalui pemudik. Jaringan fiber optik sepanjang 190.000 km dan lebih dari 165.000 BTS (mayoritas 4G) menjadi tulang punggung layanan data mereka.

Saat ini, 63% jaringan XL telah terhubung fiber optik, dengan investasi berkelanjutan untuk modernisasi dan persiapan teknologi 5G.

Dengan basis pelanggan mencapai 58,8 juta, XL Axiata memastikan kesiapan sumber daya manusia dan teknologi. Tim lapangan mereka siaga di seluruh Indonesia, didukung pemantauan ketat melalui pusat kontrol CESOC.

“Kami berkomitmen menjaga stabilitas jaringan, bahkan di daerah terpencil sekalipun,” lanjut Jhon.

Persiapan matang XL Axiata ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi juga bentuk dukungan bagi masyarakat untuk menjalani Ramadan dan Lebaran tanpa hambatan digital.

Dari video call keluarga, live streaming ceramah, hingga berbagi momen bahagia di media sosial, XL Axiata ingin memastikan setiap byte data bermakna.

“Konektivitas adalah kunci kebersamaan di era digital. Dengan jaringan yang kuat, kami harap pelanggan bisa fokus pada momen berharga bersama orang tercinta,” Jhon mengakhiri.

Tivan Rahmat
The advance of technology is based on making it fit in so that you don't really even notice it, so it's part of everyday life