GayaTekno.id – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mendukung sejumlah perusahaan rintisan (start-up) Indonesia di ajang South by Southwest (SXSW) Online Creative Industries Exhibition 2021 yang digelar pada 16 – 20 Maret 2021.
Salah satu bentuk dukungannya adalah dengan menghadirkan homepage Archipelageek. Program Archipelageek ini sebelumnya digagas oleh Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) pada tahun 2017 dan kembali diselenggarakan pada tahun ini dengan tema “Bringing Indonesia to The World Stage”.
Tujuannya adalah untuk mempromosikan perusahaan rintisan Indonesia, baik produk dan jasa yang mereka hasilkan serta mendorong perusahaan rintisan Indonesia mendapatkan potensi pasar baru berskala internasional.
Selain itu, program Archipelageek ini juga merupakan salah satu upaya menjalankan misi berkelanjutan dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kohesif di Indonesia.
“Keikutsertaan Indonesia di festival SXSW Online 2021 merupakan momentum yang sangat baik dalam membuka akses lebih luas bagi pelaku ekonomi kreatif, khususnya perusahaan rintisan untuk tampil dan bertemu dengan para pelaku ekonomi kreatif dari berbagai negara lain,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat memberikan sambutan, dalam Press Conference Archipelageek at SXSW Online Creative Industries Exhibition 2021 secara daring, di Jakarta, (9/3/2021).
Ia berharap hal itu dapat mendorong para pelaku ekonomi kreatif Indonesia, khususnya para start up untuk terus berinovasi dan menciptakan produk-produk yang dapat bersaing di pasar internasional, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Menurut data tahun 2017 – 2019, dari 24 perusahaan rintisan yang mengikuti ajang SXSW ini, sekitar 50 persen mendapatkan kesempatan untuk pencapaian kerja sama dan strategic partnership dengan pasar global.
Beberapa diantaranya, TeleCTG yang mendapat komitmen kerja sama di bidang IOT Kesehatan dengan negara di Amerika Latin, pengakuan sertifikasi internasional untuk Node Flux, serta adanya kerja sama strategic partner USA dengan Happy5, dan beberapa perusahaan rintisan lainnya.
“Untuk itu, kami akan senantiasa memberikan dukungan melalui program-program yang kami miliki guna meningkatkan kualitas produk-produk ekraf agar mampu bersaing di pasar domestik hingga internasional serta dapat menjalin kerja sama dengan pasar global,” ujarnya.
Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, Muhammad Neil El Himam, menjelaskan terdapat sembilan perusahaan rintisan yang menjadi bagian dari homepage Archipelageek di “SXSW Online Creative Industries Exhibition 2021”, yaitu Aruna, BOTIKA, DreamTalent, Gringgo, IZY.AI, Octagon Studio, Privy.ID, DNETWORK, DAN Millealab.
Seluruh perusahaan rintisan yang menjadi delegasi Indonesia telah menjalani proses bootcamp di mana mereka mendapatkan strategi terbaik dan berbagai pengalaman menarik dari para alumni program Archipelageek.
“Perusahaan rintisan yang tergabung dalam delegasi Indonesia di program Archipelageek ini diharapkan dapat memasarkan produk maupun jasa mereka ke pasar global melalui partisipasinya di SXSW Online Creative Industries Exhibition 2021. Tentunya kami juga ingin agar perusahaan rintisan mendapatkan pengalaman berbeda melalui ajang internasional ini,” kata Neil El Himam.
Berikan Komentar