GayaTekno.id – Menjadi negara dengan industri-industri yang menjadi tuan rumah di negeri sendiri merupakan impian yang sudah lama digaungkan.
Namun di Indonesia, langkah menuju ke sana terdengar seperti mimpi yang tak kunjung terealisasi karena komitmen tinggi untuk mencapainya.
Presiden Joko Widodo berusaha keras untuk membuat impian itu menjadi nyata. Ia menginstruksikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Jenderal TNI (Purn.) Luhut Binsar Panjaitan untuk mendorong industri-industri lokal Indonesia ini bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
Menanggapi seruan dari pemerintah, Axioo menyatakan siap untuk melaksanakan instruksi tersebut dengan membentuk ekosistem produknya sendiri, termasuk dengan mewujudkan engineering center untuk laptop di Indonesia.
Pasalnya, engineering center diharapkan dapat memicu terbentuknya ekosistem laptop mulai dari intektual properti hingga komponen utama dan komponen pendukung produk laptop di dalam negeri, sehingga membuka peluang besar bagi pengembangan industri di dalam negeri baik industri besar maupun kecil.
Selain itu, Axioo juga mengapresiasi setinggi-tinginya kepada Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atas kepercayaan yang diberikan kepada Axioo Chromebook dalam rangka pemenuhan kebutuhan Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK) tahun anggaran 2021.
Sebenarnya, kiprah Axioo untuk ‘menduniakan’ produk lokal sudah dimulai sejak 2008 lalu melalui produk Axioo Neon MNC, Neon MLC, dan Neon CLW yang menjadi desain eksklusif Axioo yang memanfaatkan kearifan lokal.
Bahkan, desain khas Axioo ini sudah digunakan di mancanegara, seperti HCL dari India, DNS dari Rusia, Casper dari Turki, dan hingga Positivo dari Brasil.
Sekadar informasi, perusahaan-perusahaan tersebut adalah pemimpin pasar lokal untuk industri laptop di negara mereka masing-masing.
Puncaknya, Axioo menjadi salah satu merek laptop pertama di dunia yang mengusung laptop berteknologi Intel Core i7 2nd Gen pada acara Intel launching event di CES – Las Vegas, Amerika Serikat pada tahun 2011.
Di sisi lain, Axioo juga berkontribusi aktif untuk berinvestasi dalam intelektual properti lokal Indonesia. Dengan ini semua, Axioo mampu menunjukkan komitmen dan kapabilitas untuk mendukung transfer ilmu dibidang Teknologi Ilmu Komputer baik berupa Industrial Design (ID), Mechanical Engineering (ME), Electrical Engineering (EE), Prototyping, dan juga pengembangan Sumber Daya Manusia yang mumpuni serta mendorong lokalisasi produksi komponen.
Langkah nyata sebagai bukti bahwa Axioo bisa menjadi produk karya anak bangsa yang menjadi tuan rumah di negeri sendiri adalah ketika mampu mewujudkan pencapaian kandungan lokal yang telah mencapai nilai 43%.
Pencapaian tersebut memenuhi Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021, Pasal 66 yang menyatakan bahwa: Kementrian/Lembaga/Perangkat Daerah wajib menggunakan produk dalam negeri apabila terdapat produk dalam negeri yang memiliki penjumlahan nilai TKDN ditambah nilai BMP paling sedikit 40%.
“Kami menyambut dengan baik segala bentuk dukungan pemerintah terhadap produk buatan Indonesia dan kami akan terus mengupayakan seluruh produk Axioo memiliki nilai TKDN diatas 40% sebagai upaya kami mendukung program pemerintah untuk membangkitkan industri dalam negeri,” kata Michael Sugiarto, Direktur Utama PT Tera Data Indonusa yang merupakan pemilik merek Axioo.
Pencapaian terbaru dari Axioo adalah meraih lisensi Chromebook untuk merilis laptop berbasis sistem operasi bikinan Google dengan kualitas yang setara merek-merek laptop global.
Untuk prosesornya, Axioo melanjutkan kerjasama dengan Intel untuk memasok chip komputasi pada Chromebook buatannya. Kehadiran Chromebook ini sebagai program pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di tanah air Indonesia.
“Ini semua kami lakukan untuk mewujudkan impian menjadi produk laptop yang menjadi tuan rumah di negeri sendiri,” tutup Michael.
Berikan Komentar