DT Index 2020: Keamanan Siber, Investasi Teknologi Terbesar di Masa Depan

DT Index 2020

GayaTekno.id – Hasil studi global terbaru dari Dell Technologies menunjukkan bahwa berbagai organisasi telah mempercepat program transformasi digital mereka dan proses yang biasanya memakan waktu bertahun-tahun tersebut akan selesai dalam beberapa bulan.

Data dari riset Digital Transformation Index (DT Index) yang disponsori Dell Technologies dan diperbaharui dua tahun sekali ini mengungkapkan bahwa berbagai organisasi justru mempercepat program transformasi teknologi mereka di tengah pandemi global COVID-19.

Salah satu studi global pertama yang mengukur dampak pandemi pada aktivitas bisnis, DT Index 2020 ini mendapati delapan dari 10 organisasi telah mempercepat beberapa program transformasi digital mereka tahun ini dan 79% perusahaan merancang ulang model bisnis mereka.

DT Index adalah tolak ukur global yang melihat status transformasi digital dan kinerja berbagai organisasi di seluruh dunia. Survei ini melibatkan 4.300 pemimpin bisnis (direktur hingga C-Level) dari perusahaan-perusahaan skala menengah hingga besar (enterprise) di 18 negara.

Dibandingkan DT Index pertama yang diluncurkan tahun 2016 dan DT Index kedua di tahun 2018, hasil survei tahun ini untuk pertama kalinya memperlihatkan peningkatan di kategori Pemimpin Digital (Digital Leaders), yaitu organisasi dengan tingkat kematangan digital tertinggi, sebesar 6%.

Pengadopsi Digital (Digital Adopters), kelompok organisasi dengan tingkat kematangan digital terbaik kedua, meningkat dari 23% di tahun 2018 menjadi 39% di tahun 2020 – atau naik 16%.

DT Index juga mencatat jumlah organisasi di kelompok Ketertinggalan Digital (Digital Laggard), yaitu perusahaan yang paling tidak siap melakukan transformasi digital, turun sedikit 6% dibandingkan tahun 2018.

Sementara penurunan tajam terlihat di kelompok terakhir, Pengikut Digital (Digital Followers), sebesar 17%. Semua organisasi tersebut naik ke kelompok Pengadopsi Digital dan Evaluator Digital, yang keduanya sama-sama menunjukkan peningkatan.

“Kita telah melihat masa depan secara sekilas, dan organisasi-organisasi yang sedang mempercepat transformasi digital mereka akan meraih kesuksesan di Era Data yang ada di depan mata kita”, kata Michael Dell, Chairman dan CEO, Dell Technologies.

Menggunakan kurva visual, DT Index memetakan perkembangan transformasi digital dari semua gelombang DT Index sejak pertama kali diluncurkan.

Dt index 2020

Mungkin pandemi ini menjadi katalis transformasi digital di seluruh dunia, tetapi keberlanjutan proses transformasi tetap menghadapi tantangan dengan 94% organisasi mengalami sejumlah tantangan transformasi yang mengakar.

Menurut DT Index 2020, berikut adalah tiga tantangan utama terhadap kesuksesan transformasi digital:

  1. Privasi data dan keamanan siber (naik dari tahun 2016)
  2. Keterbatasan dana dan sumber daya.
  3. Tidak mampu mengolah informasi dari data dan/atau kelebihan informasi.

Sebelum pandemi, investasi bisnis hanya terfokus pada teknologi dasar yang diperlukan daripada teknologi-teknologi yang sedang berkembang.

Namun, disrupsi yang terjadi tahun ini membuat 89% organisasi menyadari bahwa mereka membutuhkan infrastruktur TI yang lebih lincah/terukur untuk bisa menghadapi berbagai kemungkinan.

DT Index 2020 mencatat investasi teknologi penting dalam satu sampai tiga tahun ke depan adalah di bidang:

  1. Keamanan siber
  2. Perangkat pengelolaan data
  3. Infrastruktur 5G
  4. Software privasi
  5. Ekosistem Multi-Cloud

Kemudian, memahami pentingnya teknologi-teknologi yang sedang berkembang, 82% responden akan meningkatkan penggunaan Augmented Reality di masa depan untuk mempelajari bagaimana melakukan atau memperbaiki sesuatu dengan cepat; 85% memprediksi berbagai organisasi akan menggunakan Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence) dan model data untuk memprediksi potensi disrupsi, dan 78% memprediksi berbagai sistem teknologi digital terdistribusi (distributed ledgers) – seperti Blockchain –akan menciptakan lingkungan perekonomian yang lebih adil (dengan meniadakan keterlibatan perantara).

Sayangnya, hanya 16% dari organisasi-organisasi tersebut yang akan berinvestasi ke Virtual/Augmented Reality, 32% ingin berinvestasi ke Kecerdasan Buatan, dan hanya 15% yang memiliki rencana untuk berinvestasi ke sistem teknologi digital terdistribusi dalam satu sampai tiga tahun ke depan.

Feby Vebriani
Beberapa orang itu seperti mendung. Ketika mereka menghilang, suasana jadi lebih cerah.