Jakarta, GayaTekno.id – Samsung telah mengumumkan memori SSD PCIe 4.0 pertama di industri otomotif, yang berbasis pada flash V-NAND generasi kedelapan.
SSD terbaru Samsung ini diberi nama AM9C1. Kehadiran memori otomotif itu sekaligus menggantikan AM991 yang ada sebelumnya.
Berbeda dengan generasi terdahulu, peningkatan utama Samsung AM9C1 berada pada peningkatan efisiensi daya yang jauh lebih baik, yakni sekitar 50%, dan kecepatan transfer data yang lebih tinggi.
Dalam konfigurasi 256 GB, SSD terbaru ini dapat memberikan kecepatan baca sekuensial hingga 4.400 MB/s dan kecepatan tulis sekuensial 400 MB/s.
Meski kedengarannya lambat jika dibandingkan dengan memori PC atau smartphone, tetapi perlu diingat bahwa SSD ini, seperti perangkat elektronik otomotif lainnya, dioptimalkan untuk ketahanan.
Secara teknis, SSD yang bisa dipasangkan pada sistem operasi mobil listrik ini menggunakan flash TLC (sel tiga tingkat), namun tetap menyediakan fitur SLC Namespace (satu tingkat).
Imbasnya, komposisi tersebut sanggup meningkatkan kecepatan sekuensial hingga 4.700 MB/s untuk membaca dan 1.400 MB/s untuk menulis, sekaligus meningkatkan keandalan OS mobil listrik.
Namun, hal ini harus dibayar mahal dengan pengurangan kapasitas. AM9C1 saat ini sedang diuji oleh sejumlah merek otomotif dalam kapasitas 256GB, tetapi Samsung akan menawarkan SSD dalam kapasitas mulai dari 128GB hingga 2TB.
Kabarnya, produksi massal versi 2TB dijadwalkan pada awal tahun depan dan diproyeksikan menjadi SSD otomotif terbesar di pasaran.
Pasalnya, SSD Samsung AM9C1 sesuai standar AEC-Q100 Grade 2, yang dapat memberikan kinerja yang stabil pada rentang suhu ekstrem dari -40°C hingga 105°C.
“Kami berkolaborasi dengan produsen kendaraan otonom global dan menyediakan produk otomotif berkapasitas tinggi dan berkinerja tinggi. Samsung akan terus memimpin pasar memori AI yang mencakup aplikasi mulai dari kendaraan otonom hingga teknologi robotika,” tutup Hyunduk Cho, Wakil Presiden dan Kepala Grup Otomotif di Bisnis Memori Samsung Electronics sebagaimana dikutip dari laman resmi Samsung pada Rabu (25/9/2024).
Untuk diketahui, Samsung mulai memproduksi memori UFS 3.1 untuk otomotif sejak tahun lalu. Lalu pada Maret tahun ini, perusahaan teknologi asal Korea Selatan itu menerima autentikasi ASPICE CL3 untuk rangkaian memori yang mereka produksi.
