Jakarta, GayaTekno.id – Seiring dengan popularitas mobil listrik yang terus meningkat, beberapa perusahaan tertarik untuk berkompetisi di pasar kendaraan ramah lingkungan tersebut.
Teraktual, perusahaan elektronik asal Jepang, Sharp, dikabarkan akan segera memproduksi mobil listrik pertamanya yang disebut-sebut memiliki nama Sharp LDK+.
Menurut laporan Motor1 yang dilansir pada Senin (23/9/2024), Sharp tengah mengembangkan mobil listrik bertenaga surya. Untuk memuluskan rencananya ini, Sharp telah bermitra dengan Foxconn, perusahaan manufaktur pembuatan iPhone besutan Apple.
Dalam sebuah render yang tersebar di jagat maya, Sharp LDK+ memiliki rupa berbentuk kotak yang dilengkapi beberapa fitur menarik, baik di dalam maupun luarnya.
Mobil pengangkut penumpang ini awalnya merupakan crossover Model C dari Foxconn sebelum diubah menjadi minivan.
Menariknya, Sharp memanfaatkan luas atap minivan yang besar itu dengan memasang panel surya untuk mengisi ulang baterai mobil atau bahkan dijadikan sebagai sumber daya pada rumah.
Selain itu, fitur Sharp LDK+ juga dibekali baterai penyimpanan terpisah yang berperan sebagai pengisi daya dua arah dengan berfungsi sebagai pasokan energi jika terjadi keadaan darurat seperti pemadaman listrik yang disebabkan oleh fenomena alam.
Jadi ketika listrik rumah mati, mobil listrik pertama Sharp ini bisa dijadikan sebagai sumber listrik yang menerangi rumah.
Kemudian di dalam kabin, interiornya terbilang luas karena pada dasarnya Sharp LDK+ merupakan sebuah minivan. Di kabin, ruangnya cukup besar untuk menampung layar besar 65 inci dengan kursi belakang yang dapat diputar.
Sharp mengatakan LDK+ menggunakan kecerdasan buatan yang mengumpulkan informasi dari peralatan rumah tangga untuk menyesuaikan AC dan kecerahan layar.
Layar besar yang dipasang di bagian belakang tidak hanya untuk bermain-main, tetapi juga dapat digunakan untuk produktivitas kerja layaknya sebuah ‘kantor berjalan’.
Sayangnya, spesifikasi Sharp LDK+ yang menyangkut performa teknisnya masih belum diketahui hingga saat ini. Namun seperti yang telah diketahui bahwa dasar mobil listrik ini mengacu pada mobil konsep Foxconn pada tahun 2021, yang kini telah diproduksi secara massal. Di pasar Taiwan, mobil ini dikenal sebagai Foxtron Model C.
Jika kamu belum mengenal namanya, Foxtron merupakan usaha patungan antara perusahaan induk Luxgen, Yulon, dan Foxconn.
Seandainya spesifikasi Sharp LDK+ mirip dengan Foxtron Model C, maka mobil listrik ini kemungkinan bakal sanggup menyemburkan tenaga hingga 231 tenaga kuda, torsi 250 pound-feet, dan jarak tempuh 314 mil.
Kendaraan EV ini memiliki panjang 184,8 inci, lebar 74,6 inci, dan tinggi 64 inci, dengan jarak sumbu roda 115 inci. Meski demikian, minivan listrik Sharp memiliki proporsi yang berbeda.
Sementara itu, Automotive News mengabarkan bahwa seorang pejabat Sharp mengutarakan ambisi perusahaan untuk memasuki dunia otomotif.
Kazuma Naito, manajer pengembangan perangkat lunak divisi Next Innovation Sharp, mengatakan bahwa tujuannya adalah untuk mulai menjual mobil pada tahun 2030.
Dengan target dirilis pada akhir dekade ini, ia mengakui bahwa jangka waktu tersebut saat ini merupakan target yang sangat longgar.
Mengingat Foxconn memiliki 66% saham di Sharp, tidak mengherankan jika kedua perusahaan akan berkolaborasi lagi untuk menghadirkan kendaraan listrik ke pasar pada akhir dekade ini.
Pada tahap pertama, Sharp ingin menjual mobil listrik di Jepang, yang diproduksi di dalam negeri atau di tempat lain oleh Foxconn, kemungkinan di China.
Di sisi lain, Sharp bukan satu-satunya raksasa teknologi dari Negeri Matahari Terbit yang memasuki bisnis mobil dalam beberapa tahun terakhir.
Sebagai contoh, Sony telah bekerja sama dengan Honda untuk meluncurkan usaha patungan otomotif bernama Sony Honda Mobility untuk memasarkan sedan listrik Afeela pada tahun 2025.
Berikan Komentar