The Fed Potong Suku Bunga, Harga Mobil Listrik Turun?

Harga mobil listrik turun

Jakarta, GayaTekno.id – Setelah bertahun-tahun terhimpit oleh suku bunga tinggi yang membuat harga cicilan mobil menjadi sangat mahal dari sebelumnya, warga Amerika Serikat akhirnya mendapatkan angin segar setelah Federal Reserve memangkas suku bunga acuannya sebesar 50 basis poin pada Kamis lalu (19/8/2024).

Hal ini berdampak pada penurunan suku bunga menjadi sekitar 4,9%, turun dari level tertingginya dalam lebih dari dua dekade.

Secara teori, ini adalah kabar baik bagi para pembeli mobil, karena suku bunga kredit mobil yang selama ini sangat tinggi bisa turun dalam beberapa bulan mendatang.

Bisa saja, ini menjadi momen yang mungkin sangat baik bagi mereka yang tertarik pada mobil listrik, yang penjualannya tidak merata tahun ini karena harganya yang lebih mahal, plus dengan suku bunga yang tinggi.

Pasalnya, ketika pasar mobil konvensional yang lebih luas masih menghadapi suku bunga tinggi dalam sejarah, pasar kendaraan listrik mungkin memperoleh beberapa keuntungan dari pemotongan suku bunga Fed, kata Jessica Caldwell, seorang pakar dari situs pembelian mobil Edmunds.

Menurut data yang dihimpun Edmunds, sebanyak 74% pembeli mobil yang mempertimbangkan kendaraan listrik mengatakan waktu pembelian mereka akan bergantung pada pemangkasan suku bunga The Fed.

Sedangkan sekitar 57% dari mereka yang berniat membeli mobil berbahan bakar bensin juga sedang menunggu hal yang sama.

Itu tidak mengherankan, karena kendaraan listrik secara historis lebih mahal daripada mobil berbahan bakar bensin, tetapi kesenjangan itu perlahan terjembatani seiring hadirnya model yang lebih terjangkau di pasaran.

“Hal ini belum tentu akan mengubah keputusan seseorang yang belum berpikir untuk membeli Tesla atau kendaraan listrik lainnya, tetapi bisa jadi ini merupakan dorongan terakhir yang mereka butuhkan,” tutur Jessica sebagaimana dilansir dari InsideEV pada Jumat (20/9/2024).

Bagi mereka yang belum pernah mencoba treatment menarik dalam pembiayaan untuk kendaraan listrik, kata Jessica, ini mungkin menjadi sinyal positif bagi mereka untuk mencobanya.

“Tidak seperti banyak barang konsumen lainnya, transportasi pribadi sering kali tidak dapat dinegosiasikan dan sebagian besar pemilik kendaraan hanya dapat menunda pembelian dalam waktu yang singkat,” imbuh Jessica.

Menurutnya, pasar kendaraan listrik jauh lebih sensitif terhadap harga daripada yang diperkirakan para produsen mobil. Itulah sebabnya sebagian besar produsen mobil besar kini berlomba-lomba mengembangkan mobil listrik murah yang dapat membuka jalan menuju adopsi massal dan membantu para produsen mobil untuk memenuhi target emisi EPA di masa depan.

Jessica mengatakan, pembeli yang sadar harga yang biasanya condong ke pasar mobil bekas dan berhadapan dengan suku bunga pinjaman mobil tertinggi mungkin akan merasakan sedikit kelegaan dengan asumsi bahwa pemotongan suku bunga akan mempermudah pembeli mobil listrik.

Meskipun segmen kendaraan listrik mungkin diuntungkan, data Edmunds menunjukkan bahwa industri otomotif secara umum masih berjuang dengan pembiayaan yang tinggi.

Data menunjukkan bahwa antara Januari 2015 dan Agustus 2024, pembayaran bulanan dan suku bunga untuk mobil telah meningkat secara substansial dan tetap pada level tertinggi sejak pandemi.

Cicilan bulanan rata-rata untuk mobil baru pada bulan Agustus adalah USD 737 dengan APR 7,1%. Cicilan bulanan rata-rata untuk mobil bekas adalah USD 548 dengan APR 11,3% atau hampir sama dengan yang dibayarkan pembeli untuk mobil baru pada bulan Januari 2020.

Sementara suku bunga rata-rata untuk mobil baru telah meningkat dari 4,5% satu dekade lalu hingga mencapai puncaknya di 7,6% menjelang akhir tahun lalu.

Kenaikan ini dipengaruhi oleh gangguan rantai pasokan dan biaya produksi yang lebih tinggi, yang semuanya dimulai selama pandemi sehingga membuat suku bunga tetap tinggi.

Ditambah dengan inflasi, kenaikan harga bahan baku, dan peralihan produsen mobil ke model dengan margin lebih tinggi menyebabkan banyak pembeli tidak dapat mengendarai mobil baru yang mereka inginkan.

Tivan Rahmat
The advance of technology is based on making it fit in so that you don't really even notice it, so it's part of everyday life