Review Film Talk To Me, Jailangkung Versi Hollywood

Review film Talk to Me

Jakarta, GayaTekno.id – Kabar gembira menyambangi para penikmat film horor. Pasalnya, film bertajuk Talk to Me telah tayang di bioskop Indonesia.

Memadukan unsur horor dan thriller, film Talk to Me ini diproduksi oleh Kristina Ceyton dan Samantha Jennings, dengan arahan dari duo sutradara Danny Philippou dan Michael Philippou. Untuk alur cerita film Talk to Me, skenario diserahkan kepada Bill Hinzman, Daley Pearson, dan Danny Philippou.

Secara garis besar, film horor terbaru di bioskop ini menawarkan kisah penuh misteri yang mengguncang jiwa.

Menyajikan sebuah konsep yang unik, Talk to Me mengisahkan tentang sekelompok remaja yang tanpa sengaja menemukan cara untuk berkomunikasi dengan roh halus.

Dalam konsep perfilman lokal, sebut saja mirip dengan Jailangkung. Hanya perantaranya saja yang berbeda, meskipun mekanisme pemanggilan arwahnya nyaris serupa.

Singkat cerita, sinopsis film Talk to Me berfokus pada ketertarikan mereka terhadap sensasi pemanggilan arwah tersebut.

Alih-alih menganggapnya sebagai sebuah permainan yang seru, ritual ini justru menjerumuskan mereka masuk ke dalam dunia yang penuh misteri. Tanpa mereka sadari, ritual yang mereka lakukan telah melepaskan sebuah kekuatan gelap yang mengerikan.

Untuk memvisualisasikan narasi yang telah dibuat, sederet aktor dan aktris turut dilibatkan dalam film ini, mulai dari Sophie Wilde, Joe Bird, Alexandra Jensen, Otis Dhanji, Miranda Otto, Marcus Johnson, Alexandria Steffensen, Zoe Terakes, Chris Alosio, dan Ari McCarthy.

Dengan kemampuan para aktor dan aktris tersebut, Talk to Me diharapkan mampu menyuguhkan pengalaman baru saat menonton film horor.

Sinopsis film Talk to Me

Sekadar panduan, film Talk to Me mendapatkan rating STLS (Saran Tontonan Layar Lebar) D 17+ Ke Atas. Ini berarti bahwa cerita yang disajikan mengandung elemen-elemen yang mungkin tidak cocok dikonsumsi oleh penonton di bawah usia 17 tahun.

Dengan durasi 95 menit, review film Talk to Me bisa dikatakan sanggup mengemas adegan-adegan horor yang memacu adrenalin yang intens meskipun dalam durasi yang terbilang singkat.

Durasi tersebut rasanya cocok disematkan pada film berbudget minim, tapi ingin memaksimalkan potensi cuan yang ada.

Terlepas dari penilaian atau review film Talk to Me, ada beberapa catatan penting yang sayang untuk dilewatkan.

Untuk diketahui, produksi film ini didukung oleh A24 Films, perusahaan produksi dalam industri perfilman yang cukup punya nama.

Dalam wawancara terpisah, kedua sutradara, Danny Philippou dan Michael Philippou, menyatakan bahwa film ini akan membawa penonton dalam perjalanan yang penuh ketegangan dan ketakutan.

Mereka berharap penonton akan merasakan sensasi yang mendalam melalui alur cerita yang kuat dan penggunaan visual yang unik.

Tidak hanya menawarkan hiburan bagi para pecinta film horor, film ini juga diharapkan dapat memberikan pesan moral tentang batasan-batasan yang seharusnya tidak dilampaui oleh manusia dalam mengejar keingintahuan mereka.