GayaTekno.id – Di tengah pandemi seperti sekarang ini, orang-orang mulai terlihat menyalurkan hobinya. Merawat tanaman hias, bersepeda, hingga memelihara ikan hias semisal cupang, louhan, dan koi kini tengah diganderungi masyarakat Indonesia.
Tapi kali ini, GayaTekno.id bakal mengungkap fakta ikan hias yang jarang diketahui, tapi benar-benar terjadi. Beberapa jenis ikan hias, khususnya cupang, bisa mengalami perubahan warna pada sisiknya. Lantas, mengapa ikan cupang bisa berubah warna?
Sebenarnya, penyebab ikan cupang berubah warna dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk campur tangan manusia. Untuk selengkapnya, bisa kamu baca di bawah ini.
Histologi Ikan Cupang
Perubahan warna pada ikan cupang diakibatkan histologi atau struktur jaringan tubuhnya sendiri. Layaknya makhluk hidup lainnya, metabolisme tubuh setiap ikan berbeda.
Maka dari itu, fase perubahan warna ikan cupang berbeda-beda pula. Biasanya, proses perubahan warna mulai terlihat ketika ikan berkembang dari burayak menjadi ikan cupang dewasa.
Tapi, itu bukan fase akhir. Warna ikan cupang yang sesungguhnya baru akan muncul ketika ikan semakin menua. Ketika waktu berlalu dan ikan bertambah tua, warna aslinya akan berubah, yang secara genetik diwarisi dari orang tuanya.
Stres
Perubahan warna ikan cupang juga dipengaruhi tingkat agresi atau stres. yang cepat disebabkan oleh stres atau agresi.
Dalam kondisi stres, ikan cupang juga akan mempercepar proses perubahan warna yang cepat pada tubuhnya.
Makanan Ikan
Campur tangan manusia turut mempengaruhi perubahan warna ikan cupang. Sisik ikan semakin gelap atau kuat ketika diberi pakan seperti wortel. Sementara jika ikan terkena cahaya matahari, biasanya semakin cerah dan menarik.
Selain itu, pemilik ikan juga bisa ‘menyuntikan’ pewarna lewat hormon makanan tertentu biasa dilakukan oleh oknum yang ingin mengeruk keuntungan sesaat tanpa memperdulikan kesehatan ikan itu sendiri.
