Perangi Perubahan Iklim, UGM dan Fairatmos Kompak Lakukan Penelitian Akademis

Fairatmos UGM

Yogyakarta, GayaTekno.id – Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Fairatmos untuk pengembangan penelitian akademik, penyempurnaan teknologi dan perancangan program edukasi terkait studi keberlanjutan lingkungan.

Perjanjian kerjasama ini ditandatangani oleh Wakil Dekan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada, Dr. Dyah Rahmawati Hizbaron, S.Si., M.T., M.Sc. dan Khairil Fahmi Faisal S.Si selaku Head of Remote Sensing yang dihadiri oleh CEO Fairatmos Natalia Rialucky Marsudi dan Dr. Danang Sri Hadmoko, S.Si., M.Sc Dekan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada yang hadir secara daring dalam acara focus group discussions antara kedua pihak.

Penelitian akan menjadi prioritas kedua belah pihak untuk basis pengembangan teknologi penginderaan jarak jauh yang dimiliki oleh Fairatmos guna mendorong proyek Nature-based Solutions yang berkualitas.

Kedua pihak menyepakati bahwa dibutuhkan peningkatan kapasitas sumber daya dalam negeri terkait Nature-based solutions untuk meningkatkan kredibilitas dalam keahlian-keahlian terkait pengembangan proyek-proyek keberlanjutan lingkungan.

“Kami dan rekan akademisi sangat antusias dapat bekerja sama dengan Fairatmos. Bentuk kolaborasi ini menjadi bentuk komitmen yang kuat dari kami untuk memperluas sumber daya manusia yang kredibel melalui pengembangan program pembelajaran dan harapannya kami dapat membuka kelas sertifikasi terkait studi keberlanjutan lingkungan,” ujar Dyah dalam keterangan tertulisnya.

Dyah meyakini, teknologi dari Fairatmos dapat memudahkan proses pengumpulan informasi dan data para akademisi secara langsung dari lapangan.

Sementara itu, CEO Fairatmos Natalia Rialucky Marsudi berharap agar penelitian yang dilakukan akan memberikan kontribusi secara langsung untuk pengembangan teknologi Fairatmos.

“Penelitian yang akan dijalankan oleh Fakultas Geografi UGM akan menjadi ilmu penting dalam proses penyempurnaan teknologi sehingga proyek karbon Fairatmos unggul dalam potensi penyerapan emisi karbon di atmosfer. Kami melihat kerjasama ini menjadi langkah besar bagi negara terkait penyediaan sumber daya yang kuat untuk industri keberlanjutan lingkungan khususnya karbon dan climate change,” tutup Natalia secara daring.

Sekadar informasi, penandatanganan perjanjian kerja sama ini menjadi langkah penting upaya Fairatmos dan Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada dalam memerangi perubahan iklim dan emisi karbon secara global.

Ke depannya, kedua pihak juga berkomitmen untuk terus berinovasi mengambil langkah efektif untuk mencapai tujuan bersama.

Feby Vebriani
Beberapa orang itu seperti mendung. Ketika mereka menghilang, suasana jadi lebih cerah.