GayaTekno.id – Tingginya jumlah pemesanan online karena keterbatasan yang ada selama penerapan new normal tentu berdampak baik terhadap tingginya pertumbuhan e-commerce di Asia Tenggara.
Tetapi tantangan barunya adalah bagaimana bisa terus memastikan barang yang dipesan sampai ke alamat yang dituju dalam waktu on time.
Berbeda dengan toko fisik, belanja online memiliki banyak proses yang lebih rumit. Setelah memesan dan melakukan pembayaran proses pengiriman adalah step terakhir yang memakan waktu terlama.
Pembatasan sosial berskala besar jelas berdampak terhadap durasi estimasi ekspedisi pengiriman barang di Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Untuk melihat dampaknya, perusahaan riset pasar iPrice bekerjasama dengan Parcel Monitor untuk mengetahui durasi keterlambatan (delay) dari pengiriman paket domestik di Asia Tenggara.
Data menunjukkan Malaysia merupakan negara yang memiliki delay terlama jika dibandingkan estimasi dari sebelum pandemi kemarin.
Di Negeri Jiran, pengiriman paket biasanya hanya membutuhkan 2.1 hari, namun selama pandemi rataan estimasi meningkat menjadi 4.6 hari.
Indonesia juga mengalami peningkatan waktu estimasi pengiriman paket walaupun tidak signifikan seperti Malaysia, Indonesia yang biasanya hanya memerlukan 2.3 hari untuk menerima paket menjadi 3 hari selama pandemi.
Sementara di Thailand dan Singapura pengiriman tidak mengalami perubahan waktu yang signifikan. Jika di Singapura pada waktu sebelum pandemi rataannya selama 1.3 hari selama pandemi kemarin hanya meningkat menjadi 1.5 hari.
Sedangkan di Thailand, jika biasanya total pengirimannya selama 1.8 hari pada hari biasa selama pandemi totalnya menjadi 2 hari.
Keterlambatan ini turut berdampak pada customer experience ketika berbelanja di e-commerce. Peningkatan komplain pada keterlambatan, parsel yang hilang dan kurang responsifnya customer service memberikan kesan buruk bagi pengalaman berbelanja online.
Untungnya, kecepatan teknologi bisa sangat membantu mengurangi delay yang terjadi selama pandemi kemarin Automatic sorting warehouse diklaim sangat membantu untuk mengurangi manpower hingga 75% .
Berikan Komentar