Riset: Ramadan Mengubah Aktivitas Jaringan Seluler

Riset: Ramadan Mengubah Aktivitas Jaringan Seluler

Jakarta, GayaTekno.id – Perusahaan analitik seluler global Opensignal kembali merilis data dan analisis terbaru berjudul “How Ramadan affects mobile network experience”.

Dalam hasil riset dan analisis Opensignal kali ini, terlihat bagaimana perubahan perilaku selama bulan Ramadan mempengaruhi aktivitas seluler di lima negara dengan populasi Muslim yang besar, termasuk Indonesia.

Salat Subuh menandakan dimulainya puasa harian, dan biasanya dilakukan antara pukul 03.00 hingga 06.00. Semakin banyak orang yang bangun lebih awal berkorelasi dengan perubahan dalam kecepatan rata-rata pengunduhan 4G.

Selain itu, terdapat beberapa poin temuan utama yang terdapat dalam studi tersebut antara lain sebagai berikut:

Waktu Unduh Tersibuk

Selama bulan Ramadan, perubahan terbesar untuk rata-rata kecepatan unduh 4G terjadi antara pukul 3-6 pagi: Selama bulan Ramadan, kecepatan unduh 4G rata-rata harian tidak mengalami penurunan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya; periode aktivitas yang lebih besar di pagi hari diimbangi dengan berkurangnya aktivitas di penghujung hari.

Kecepatan Internet Menurun Pada Waktu Ini

Meskipun kecepatan unduh rata-rata harian meningkat, kecepatan pada pukul 3-6 pagi mengalami penurunan selama Ramadan: Penurunan kecepatan unduh menunjukkan adanya aktivitas yang lebih besar selama periode ini, karena lebih banyak orang yang bangun lebih awal untuk makan sahur.

Jika membandingkan bulan Ramadan dengan bulan sebelumnya, kecepatan unduh 4G turun paling banyak pada pukul 3-6 pagi di Mesir, Indonesia, Pakistan, dan Kerajaan Arab Saudi.

Penggunaan Internet di Negara Muslim Lebih Besar

Ramadan memberikan efek paling besar pada pengalaman seluler di negara-negara dengan persentase penduduk Muslim yang lebih tinggi.

Dari lima negara yang dianalisa, empat diantaranya (Mesir, Indonesia, Pakistan, dan Kerajaan Arab Saudi) yang menunjukkan perubahan dalam pengalaman jaringan seluler selama bulan Ramadan memiliki proporsi populasi penduduk Muslim yang sama.

Sementara di Malaysia, dengan proporsi yang lebih rendah, tidak menunjukkan perubahan yang signifikan.

Feby Vebriani
Beberapa orang itu seperti mendung. Ketika mereka menghilang, suasana jadi lebih cerah.