Berkenalan dengan UMKM Lokal Pelestari Budaya Betawi

GayaTekno.id – Di tengah pandemi, rasa bangga terhadap produk buatan Indonesia justru lebih terlihat.

Berdasarkan data Tokopedia selama kampanye Bangga Buatan Indonesia awal Mei 2021 lalu berlangsung, transaksi makanan dan minuman meningkat lebih dari 2x lipat, sedangkan fashion lebih dari 6x lipat.

“Memperingati HUT ke-494 DKI Jakarta, Tokopedia mencatat asinan sayur Betawi, bumbu soto Betawi dan celana batik harian Betawi menjadi produk khas Betawi yang paling dicari masyarakat selama 2020,” papar External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya dalam konferensi virtual pada Selasa (22/6/2021).

Spesial memperingati HUT Jakarta ke-494, Tokopedia pun membagikan dua kisah inspiratif UMKM asal Jakarta yang mempertahankan budaya Betawi lewat bisnis daring dan produknya.

Caramia-Tioria by Caramia

Berbekal pendidikan desain dan fesyen di Amerika, Thekla Odelia Caramia kembali ke Indonesia untuk mendirikan usaha Tioria by Caramia pada 2017. Ia fokus menghasilkan beragam produk fesyen dengan tema kekayaan budaya Indonesia, termasuk budaya Betawi.

Caramia menciptakan produk sesuai dengan tren fesyen saat ini, seperti baju tidur, scarf, tote bag hingga masker.

“Semua produk kami desain sendiri dengan mengangkat tema budaya yang unik, mulai dari moda transportasi, tempat wisata hingga ondel-ondel sebagai ikon Jakarta. Warna-warna cerah pun selalu kami gunakan sebagai ciri khas produk kami,” jelasnya.

Demi meningkatkan penjualan, Caramia pun memanfaatkan platform digital seperti Tokopedia. “Kini sekitar 60% penjualan berasal dari Tokopedia dan penjualan kami pun meningkat 3x lipat dalam masa pandemi,” ujarnya.

Ia menambahkan, “Semoga melalui usaha saya ini semakin banyak anak muda yang bangga menggunakan produk lokal, sekaligus turut melestarikan budaya khas Betawi agar tidak punah.”

Ukrumah-CariSouvenir

Ukrumah Suda percaya bahwa kerajinan tangan khas Indonesia bisa menjadi penghasilan dan menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat.

Ini menjadi inspirasi di balik berdirinya CariSouvenir pada 2014 yang menggandeng pengrajin lokal dari berbagai wilayah di Jawa, termasuk dari Yogyakarta, Pekalongan, Jepara hingga Bali.

“Melalui CariSouvenir, kami memproduksi sendiri berbagai produk suvenir termasuk ondel-ondel, mulai dalam varian boneka kayu, magnet kulkas, gantungan kunci hingga alat musik Karimba. Bahan kayu dan cat yang kami gunakan pun legal dan ramah lingkungan,” katanya.

Selain melakukan inovasi produk secara berkala, Ukrumah juga memanfaatkan platform digital seperti Tokopedia untuk memasarkan produknya.

“Lewat Tokopedia, CariSouvenir bisa dikenal lebih banyak masyarakat, termasuk dari Yogyakarta, Jawa Timur, Batam, Aceh, Balikpapan, Bali hingga Gorontalo. Ini tentunya berdampak pada omzet kami yang mencapai Rp 60 juta,” pungkasnya.

Acid Rahman
Cuek adalah karakter, tapi nyuekin itu pilihan