Jakarta, GayaTekno.id – Mengacu pada laporan Google bersama Temasek dan Bain & Company pada akhir 2022 lalu yang bertajuk “e-Conomy SEA2022: Through the waves, towards a sea of opportunity”, dekade ekonomi digital di Asia Tenggara baru saja mulai.
Setelah melewati masa-masa pertumbuhan awal, kini Indonesia dan beberapa negara di Asia Tenggara mulai memasuki fase ekonomi digital berikutnya.
Perusahaan tumbuh dan surut sangat cepat. Model bisnis lama tak lagi bisa dipakai untuk menjaga kelangsungan usaha di masa depan. Pertumbuhan teknologi yang dinamis dan kian cepat, menjadikan banyak perusahaan yang telah berkembang menjadi Unicorn.
Inilah yang melatarbelakangi Bank OCBC NISP untuk menggelar OCBC NISP Business Forum 2023 yang mengusung tajuk “Indonesia to The Next Level”.
Melalui seminar ini, OCBC NISP Business Forum 2023 fokus untuk mengamati perkembangan ekonomi digital di Indonesia dan Asia Tenggara.
Dalam sesi diskusi kedua bertema “Finding the Next Unicorn”, para pembicara yang hadir di acara ini diantaranya Wilson Cuaca, Founding Partner East Ventures; Alexander Rusli, Co-Founder DigiAsia Bios, dan Darryl Ratulangi, Managing Director OCBC NISP Ventura.
Mereka membahas tren yang sedang berkembang di pasar, termasuk lanskap ekonomi digital yang berubah sangat cepat di tengah banyaknya Unicorn yang gagal bertahan.
Dalam diskusi tersebut, Darryl Ratulangi mengungkapkan bahwa dalam mendirikan startup, perlu ada orang yang menangani bidang yang sesuai dengan keahlian masing-masing. Misalnya, ada bagian operasional, bisnis, dan sebagainya.
Hal senada juga disampaikan oleh Alexander Rusli selaku Co-Founder DigiAsia Bios yang juga hadir sebagai pembicara dalam kesempatan yang sama.
“Tidak ada waktu yang salah untuk memulai sebuah startup. Ia juga menyarankan agar startup harus bisa bertahan dalam setiap situasi dan bisa berkembang sehingga tidak sampai bangkrut,” ujar Alexander Rusli dalam acara OCBC NISP Business Forum 2023 bertajuk bertema “Finding the Next Unicorn” di St. Regis Jakarta, Selasa (21/3/2023).
Sementara itu, Wilson Cuaca menyampaikan bahwa dalam mendirikan startup, perlu ada support system yang memadai. Menurutnya, tidak hanya investasi ke startup saja yang penting, namun juga SDM yang berkualitas.
“Hingga saat ini, East Ventures juga telah membina sekitar 300 startup dan berhasil mengembangkan bisnis mereka,” jelas Wilson.
Selain untuk startup, OCBC NISP Business Forum 2023 juga bertujuan untuk membuka wawasan bagi para peserta dan menjadi aspirasi bagi masyarakat tentang segala aspek yang berhubungan dengan bisnis, ekonomi, dan perbankan.
(Donnie Pratama)
