Review Acer Predator Helios 300, Standar Baru Laptop Gaming Berkualitas

Review Acer Predator Helios 300

GayaTekno.id – Di tengah pandemi, frekuensi bermain game kian meningkat. Tak ayal, celah ini dimanfaatkan sejumlah vendor teknologi untuk menyediakan perangkat yang bisa mendukung aktivitas bermain game.

Salah satunya adalah Acer yang beberapa waktu lalu memboyong laptop gaming terbarunya, Acer Predator Helios 300. Lantas, apakah perangkat ini bisa memenuhi ekspektasi para gamer? Jawabannya bisa kamu temukan dalam review Acer Predator Helios 300 berikut ini.

Desain

Di atas kertas, Acer Predator Helios 300 berdimensi 361,4 x 254,15 x 22,9 mm. Meski memiliki bodi bongsor, namun berat perangkat tak lebih dari 3 kg. Untuk ukuran laptop gaming, bobotnya cukup enteng.

Di sekujur bodi perangkat, terdapat beberapa slot konektor yang bisa dimanfaatkan pengguna, mulai dari USB Type-C, USB 3.2 Gen 2, Ethernet (RJ-45), port HDMI 2.0 yang sudah mendukung HDCP, Mini DisplayPort 1.4, hingga jack audio 3,5 mm.

Hal yang paling mencolok dari laptop berwarna hitam ini adalah tampilan barunya. Sasis logam yang diusung kini menggunakan aksen biru kehijauan seperti lampu latar keyboard di laptop gaming Predator lainnya. Bezel yang tipis di sekitar layar dan desain terbaru keyboard dengan font Predator yang terlihat kontemporer memberikan tampilan yang keren dan edgy.

Saat membuka laptop, kamu akan disuguhi papan ketik alias keyboard baru yang secara keseluruhan menampilkan font Predator yang khas dan pencahayaan RGB 4-zona.

Review Acer Predator Helios 300

Kegunaan dan fungsionalitas turut ditingkatkan melalui hotkey Predator Sense dan Turbo terbaru, area tombol spasi yang diperbesar, dan tombol WASD, tombol panah, dan hotkey Predator Sense yang didesain berbeda dengan tombol sekitarnya dengan finishing transparant serta bentuk cekung pada bagian bawah.

Layar

Soal visual, Acer Predator Helios 300 membawa layar Real IPS 15,6 inci beresolusi Full HD. Layar perangkat sanggup dipacu dengan refresh rate 144 dan response time 3 ms agar bisa menampilkan gambar dengan gerakan yang halus, anti lag, dan bebas blur.

Kemampuan layar juga didukung oleh kartu grafis NVIDIA GeForce RTX 2060 turut andil sebagai otak dari pengolahan grafis yang dilengkapi dengan fitur ray tracing dan artificial intelligent yang menghasilkan pencahayaan dan pantulan natural dan semakin nyata.

Performa

Bicara performa, spesifikasi Acer Predator Helios 300 diotaki Intel Core i7-10750H generasi ke-10 yang membawa 5,0 GHz Turbo, 6 core dan 12 thread. Chip ini juga bisa dipasangkan dengan memori 32GB DDR4 2933 MHz. Penyimpanan dapat diupgrade dengan dua SSD NVMe dan satu slot SATA HDD.

Hasilnya, kombinasi ini sanggup memberikan daya yang cukup untuk menjalankan segala perintah dari kamu untuk melakukan gaming, editing, sampai multitasking yang berat.

Review Acer Predator Helios 300

Jangan lupakan pula kehadiran fitur Intel Wi-Fi 6 (Gig+) pada perangkat yang kini menjadi standar terbaru yang menawarkan kecepatan koneksi sangat cepat, sehingga konektivitas laptop gaming ini menjadi jauh lebih baik.

Di sisi lain, gamer juga akan dimanjakan dengan kombinasi prosesor Intel Core i7 Generasi ke-10 untuk kinerja premium dengan penambahan GPU NVIDIA GeForce RTX 2060 terbaru yang didukung oleh tombol Turbo yang menghasilkan peningkatan tenaga secara instan serta fitur Killer DoubleShot Pro hasilkan jaringan yang cepat dan bebas lag.

Tidak cukup sampai disitu, Acer juga menghadirkan NVIDIA GeForce RTX 2060 yang dapat kamu overclock, sehingga performanya meningkat dengan semudah menekan tombol turbo atau melalui menu PredatorSense. Berdasarkan hasil pengujian internal, penggunaan tombol turbo mampu meningkatkan performa GPU hingga 10.7%.

Review Acer Predator Helios 300

Fitur Gaming
Untuk memaksimalkan performa laptop saat dipakai untuk bermain game, Acer Predator Helios 300 dilengkapi sistem pendingin dengan teknologi 3D Aero-Blade Gen 4, Keyboard khusus RGB 4-zona, tombol Turbo (One-touch Overclocking), tombol predator-sense, dan audio dari DTS: X Ultra

Khusus untuk 3D Aero-Blade Gen 4, teknologi ini sanggup menjaga laptop tetap dingin sehingga kinerja laptop tetap maksimal.

Pasalnya, desain kipas generasi terbaru ini terinspirasi oleh sayap burung hantu yang memaksimalkan aliran udara dan meminimalkan kebisingan.

Bilah kipas setipis 0,1 mm yang baru mencakup tepi bergerigi, sayap kecil di bagian atas dan bawah, serta sirip melengkung di sepanjang bagian dalam setiap bilah.

Desain ini menghasilkan peningkatan aliran udara hingga 45 persen dibandingkan dengan kipas plastic biasa. Ditambah dengan lubang udara masuk dan buang yang ditempatkan secara strategis serta teknologi Acer CoolBoost, Acer Predator Helios 300 akan tetap tenang di performa maksimal dan memberikan sesi permainan overclock yang intens secara mudah.

Review Acer Predator Helios 300

Software Predator Sense
Laptop gaming Acer Predator Helios 300 dilengkapi software Predator Sense yang memungkinkan pengguna mengetahui kondisi terkini dari kinerja PC serta dapat mengendalikan semuanya secara bersamaan dari satu tools.

Di menu Predator Sense, pengguna dapat mengetahui parameter informasi penting seperti CPU clock rate, temperatur, dan fan speed. Mulai dari mengendalikan kecepatan kipas, mengatur lighting effect hingga overclock GPU dapat dikendalikan melalui software ini.

Kesimpulan

Setelah melakukan review Acer Predator Helios 300, GayaTekno.id berpendapat bahwa laptop ini menawarkan paduan ketahanan, performa, dan tampilan grafis yang bisa membuat betah berlama-lama bermain game.

Kombinasi antara Intel Core i7 generasi 10 dan NVIDIA GeForce RTX 2060 menyuguhkan visual menawan. Sementara teknologi 3D Aero-Blade Gen 4 bisa menjaga laptop agar tetap bekerja maksimal, tanpa overheating, dalam jangka waktu lama.

Dengan harga Acer Predator Helios 300 (PH315-53) (2020) yang dibanderol mulai dari Rp 19.999.000, rasanya pengguna tidak akan rugi karena membawa perangkat yang memenuhi standar baru laptop gaming masa kini.

Tivan Rahmat
The advance of technology is based on making it fit in so that you don't really even notice it, so it's part of everyday life