Review Film Plane, Aksi Heroik Pilot Kawakan

Review film Plane

Jakarta, GayaTekno.id – Mengawali tahun 2023, sineas Hollywood kembali berkreasi dengan menggarap beberapa film terbaru, salah satunya Plane.

Sinopsis film Plane sebenarnya cukup sederhana. Mengusung genre action thriller, alur cerita film Plane berkisah tentang Brodie Torrance (Gerard Butler), pilot pesawat komersial yang terbang bersama 14 penumpang biasa serta satu narapidana.

Singkat cerita, Brodie terpaksa harus melakukan pendaratan darurat akibat badai es yang sangat ekstrem. Ia bersama salah satu narapidana pembunuhan, yaitu Louis Gaspare (Mike Colter), dianggap seperti orang asing yang aneh oleh para penumpang pesawat. Bahkan menjadi bulian dan dianggap penjahat kelas kakap yang dapat mengancam nyawa mereka.

Ditengah penerbangan melewati badai yang membuat guncangan dan kerusakan pada mesin. Akhirnya radar pada pesawat juga tidak dapat berfungsi dan kehilangan komunikasi.

Brodie memutuskan untuk melakukan pendaratan darurat untuk menghindari kehancuran pesawat. Namun pada akhirnya ia mendarat di daratan asing tengah hutan.
Pulau yang menjadi pilihan pendaratan mereka berada di Jolo, Filipina, yang ternyata jauh dari hukum negara dan pengawasan militer.

Dalam kondisi genting tersebut, Brodie mencari alat komunikasi guna mendapatkan bantuan. Para penumpang dijadikan sandera agar memberikan seluruh harta yang mereka miliki. Disinilah mulai terjadi adegan menegangkan.

Siapa sangka, Louise yang awalnya kerap dirundung lantaran dikenal sebagai penjahat kelas kakap justru berpihak pada sang pilot dan bahu membahu untuk menyelamatkan para sandera.

Sinopsis film Plane

Secara keseluruhan, review film Plane menawarkan aksi heroik yang sebenarnya cukup klise. Tembak menembak ala Barat yang gitu-gitu saja yang minim plot twist.

Lantas apakah upaya keduanya sanggup untuk membebaskan para sandera? Temukan jawabannya dengan menonton film Plane di bioksop kesayangan kalian mulai 13 Januari 2023.

(Rais Rahardi)

Tivan Rahmat
The advance of technology is based on making it fit in so that you don't really even notice it, so it's part of everyday life