Ingin Bertahan Saat Pandemi, UMKM Wajib Kelola Aset Digital

GayaTekno.id – Di tengah pandemi Covid-19, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bukan hanya dituntut untuk mengefisiensi biaya produksi dan promosi, namun juga wajib mengelola aset digital mereka.

Hal ini disampaikan oleh Head of Brand and Market Development Niagahoster, Ayunda Zikrina, dalam sebuah sesi workshop online bersama awak media pada Kamis (19/11/2020).

“Go online baru pintu gerbang. Untuk menuju kesuksesan online, aset digital tidak boleh dibiarkan begitu saja, tanpa adanya pengelolaan, evaluasi, dan perbaikan. Bagi pemilik bisnis yang sudah kuat dari sisi produksi, mereka perlu mulai memikirkan pengelolaan aset digital ini,” papar Ayunda.

Wanita berjilbab ini meyakini bahwa keberhasilan bisnis UMKM di masa pandemi sangat bergantung pada aktivitas online dan tata kelola aset digital mereka. Menurutnya, toko digital tak ubah layaknya toko fisik yang memerlukan pemeliharaan secara berkala dan kontinyu.

“Untuk mengelola toko fisik, pemilik bisnis mungkin harus mengeluarkan biaya kebersihan, keamanan, promosi offline yang tidak sedikit. Pengelolaan toko online rata-rata dimulai dari konsistensi membuat konten, kemudian mengecek aktivitas media sosial dan berinteraksi dengan pelanggan. Itu semua dapat dilakukan tanpa biaya. Namun, masih banyak pemilik bisnis yang belum memprioritaskan ini,” imbuh Ayunda.

Selain pengelolaan dari sisi konten, kata Ayunda, setiap kanal online memiliki aspek-aspek penunjang lain. Dalam marketplace misalnya, pengelolaan dari sisi promosi yang digunakan, hingga tampilan katalog dan kategorisasi produk perlu diperhatikan. Sedangkan di website, pengelolaan dari sisi kecepatan loading halaman hingga tampilan utama website menjadi prioritas.

Di sisi lain, kondisi ini dimanfaatkan Niagahoster untuk memberikan solusi bagi para pebisnis UMKM. Customer Relations Specialist Niagahoster, A Sofalul Khazari menerangkan, Niagahoster saat ini juga tengah melakukan program Audit Your Site (AYS) untuk membantu pemilik bisnis dan UMKM melakukan proses audit pada website bisnis atau toko online-nya.

Sofal melanjutkan, performa laman digital atau website yang optimal tidak hanya akan mempertahankan bisnis UMKM di masa pandemi, tetapi juga memberi peluang pengembangan bisnis dan brand UMKM.

Dalam AYS, secara khusus website akan diaudit dari sisi SEO (konten, pencarian di mesin pencari), kecepatan loading, dan pengalaman pengunjung website (UI/UX, tampilan). Sofal menilai, tiga hal ini merupakan yang paling esensial dalam menunjang performa website.

“Website yang ideal itu harus mudah ditemukan di mesin pencari, cepat, dan memberikan pengalaman berbelanja yang berbeda. Website yang seperti ini akan menyumbang traffic, users, bahkan sales yang menguntungkan untuk pemilik bisnis,”pungkasnya.

Ronald Bastian
Jika kamu tak mampu meyakinkan dan memukau orang dengan kepintaranmu, bingungkan dia dengan kebodohanmu.