Green Heroes Run 2023, Bukan Lomba Lari Biasa!

Green Heroes Run 2023

Jakarta, GayaTekno.id – Berdasarkan Peta Mangrove Nasional yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tahun 2021, total luas tutupan hutan mangrove Indonesia saat mencapai 3.364.076 Ha, yang terdiri dari 2.661.281 hektare dalam kawasan serta 702.799 hektare di luar kawasan.

Dari luas tersebut, hutan mangrove Indonesia menyimpan 3,14 miliar ton karbon atau setara dengan sepertiga stok karbon mangrove dunia. Meski demikian, degradasi dan deforestasi mangrove terus terjadi akibat alih fungsi lahan.

Bahkan hingga kini, diperkirakan lebih dari 600 ribu hektare mangrove Indonesia dalam keadaan rusak dan perlu dipulihkan agar berfungsi kembali sebagai sistem pendukung kehidupan.

Menghentikan deforestasi dan melindungi ekosistem mangrove yang tersisa merupakan langkah strategis untuk mengurangi emisi karbon dan memitigasi perubahan iklim.

Merespons fenomena tersebut, platform donasi online Ayobantu berinisiatif menggelar Green Heroes Run 2023, ajang lomba lari dengan misi pelestarian bagi lingkungan.

Untuk memuluskan misinya, Ayobantu bersinergi dengan sejumlah mitra, mulai dari organisasi nirlaba – Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN), sports activity organizer – IXI Sports, hingga platform keuangan dan investasi berbasis kripto, Nusa Finance.

“Hutan mangrove memainkan peranan penting dalam keberlangsungan ekosistem dan makhluk hidup di sekitarnya. Maraknya penebangan liar dan alih fungsi lahan telah mengurangi luas area mangrove yang ada. Untuk itulah, melindungi dan melestarikan hutan mangrove juga menjadi prioritas utama selain melakukan penanaman kembali,” kata CEO Ayobantu, Agnes Yuliavitriani di kawasan Senayan, Jakarta, pada Kamis (10/5/2023).

Meski pada dasarnya merupakan lomba lari jarak jauh, namun mekanisme Green Heroes Run 2023 terbilang antimainstream. Pasalnya, setiap peserta ditantang untuk mencapai nilai personal best lebih dari sekadar memenuhi target personal semata.

Meskipun berlari dalam kategori jarak jauh, para peserta ditantang untuk dapat mencapai personal best secepat mungkin. Nantinya, selisih waktu dengan pencapaian sebelumnya akan dikonversikan menjadi donasi untuk pelestarian hutan mangrove. Pada tahap inilah platform jual beli aset kripto, Indodax, hadir dan akan menyumbang dana dari setiap selisih capaian personal best senilai Rp 10.000/menit.

Keunikan Green Heroes Run 2023 lainnya juga terdapat pada penggunaan non fungible token (NFT) yang dijadikan sebagai tiket dan sertifikat digital yang disediakan dalam bentuk NFT. Di belakang layar, Nusa Finance menjadi pihak yang mengurusi implementasi NFT pada lomba lari terbaru ini.

“Hal ini dilakukan sebagai nilai tambah kegiatan yang juga dapat memastikan keamanan dari hak kepemilikan tiket dan medali para peserta. Adaptasi NFT dalam hal ini pun memungkinkan peserta dapat menyimpan pencapaian mereka sebagai collectible item,” ungkap Wildan Ramadhan, CEO Nusa Finance.

Terkait kategori perlombaan, Green Heroes Run 2023 menyediakan dua opsi, yakni 5KM dan 10KM. Hingga saat ini, Green Heroes Run 2023 telah menjangkau lebih dari 150 peserta.

Nantinya, seluruh peserta akan berkumpul dan saling mengadu kemampuan terbaik mereka di ajang Green Heroes Run 2023 yang akan dilaksanakan pada 20 Mei 2023 mendatang di Alam Sutera, Tangerang.

Untuk memanaskan kompetisi, lebih dari 10 atlet lari profesional pun ambil bagian dalam perlombaan, mulai dari Helda Napitupulu, Nengsih Samady, Hamdan Sayuti, Atjong Jio Purwanto dan sejumlah atlet yang kini tengah berjuang di SEA Games 2023.

“Kami percaya aksi kebaikan akan berdampak lebih maksimal saat dikerjakan sebagai sebuah usaha kolektif. Hal inilah yang coba kami terapkan dalam Green Heroes Run 2023, dengan memasukkan unsur kegiatan olahraga dengan adaptasi NFT di dalamnya. Semoga pendekatan ini dapat menjadi daya tarik bagi para pelari, pegiat teknologi, dan pemerhati lingkungan,” tambah Agnes.

Pada kesempatan yang sama, Head of Membership Yayasan Konservasi Alam Nusantara, Astrid Candrasari, menilai bahwa ajang semacam ini dapat menjadi wadah bagi setiap orang untuk dapat berperan secara nyata dalam melindungi bumi.

“Tidak melulu harus menjadi ilmuwan atau pakar khusus, menjadi pelari yang membawa misi kebaikan pun bisa menjadikan bumi tetap menjadi tempat berhuni yang nyaman bagi kita hingga di masa mendatang,” tandas Astrid.

Tivan Rahmat
The advance of technology is based on making it fit in so that you don't really even notice it, so it's part of everyday life