Gadis 16 Tahun Ini Gantikan Posisi Presiden Direktur AstraZeneca

Gadis 16 Tahun Ini Gantikan Posisi Presiden Direktur AstraZeneca

GayaTekno.id – Dalam rangka Hari Anak Perempuan Internasional atau International Day of the Girl yang jatuh pada tanggal 11 Oktober lalu, AstraZeneca, turut mengamplifikasi inisiatif global #GirlsTakeover yang dipelopori oleh organisasi nirlaba Plan International.

Inisiatif tersebut diadopsi secara mendalam oleh AstraZeneca di seluruh jaringan globalnya dalam sebuah kampanye bertajuk #GirlsBelongHere, yang  berupaya mempromosikan inklusi serta membangun kesadaran karyawan, keluarga dan komunitas AstraZeneca akan pentingnya menjunjung kesetaraan gender dan memahami hambatan yang dihadapi oleh generasi muda, khususnya remaja perempuan, sehingga mereka dapat mengambil peran aktif dalam mengadvokasi perempuan muda agar dapat terus menggali potensi yang mereka miliki.

Sejalan dengan misi tersebut, Indonesia adalah salah satu dari 17 negara yang masuk dalam sasaran kampanye AstraZeneca #GirlsTakeOver.

Di 17 kantor AstraZeneca yang tersebar di seluruh dunia ini, lebih dari 42 gadis terpilih mengambil alih posisi penting di kantor AstraZeneca selama sehari, termasuk posisi Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia.

Untuk kesempatan sekali seumur hidup ini, gadis 16 tahun dari Jakarta Utara bernama Zakiah mengambilalih peran dan posisi Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia selama satu hari pada 8 Oktober lalu.

Dalam satu hari, Zakiah menjadi orang nomor satu di AstraZeneca Indonesia setelah terpilih sebagai finalis #GirlsTakeOver dari Young Health Programme.

“Selama sehari mengambil alih posisi Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, saya melihat bahwa AstraZeneca Indonesia sudah mengimplementasikan kebijakan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan inklusif,” papar Zakiah.

Sementara itu, Sewhan Chon selaku Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia mengatakan bahwa inklusivitas dan keberagaman adalah budaya yang dijunjung tinggi di AstraZeneca Indonesia, dan menganggap kesetaraan gender memainkan peran penting.

“Sebagai Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, saya bangga dapat menjadi bagian dari perjalanan ini dan saya berharap melalui program i#GirlsTakeOver ini, Zakiah mendapatkan pelajaran dan inspirasi tentang kepemimpinan, inklusivitas, dan pemberdayaan, serta dapat mencapai potensi semaksimal mungkin di masa depan,” ungkap Sewhan Chon dalam konferensi pers virtual pada Kamis (14/10/2021).

Di sisi lain, kemitraan antara AstraZeneca dan Plan International diinisiasi memalalu inisiatif Young Health Programme (YHP), program yang bertujuan membantu kaum muda berusia 10-24 tahun untuk memegang kendali atas kesehatan mereka, terutama dalam memerangi penyakit tidak menular (PTM) dalam jangka panjang serta meningkatkan kesadaran tentang gaya hidup anak muda yang sehat dengan menyediakan wadah yang tepat untuk melatih kepemimpinan.

Seleksi peserta rangkaian kampanye #GirlsTakeOver oleh AstraZeneca dan Plan Indonesia berlangsung di empat puluh sekolah di Jakarta, yang merupakan lokasi-lokasi yang menjadi tempat pelaksanaan YHP.

Nominasi dan seleksi tersebut melibatkan guru, mitra pelaksana YHP, Yayasan Lentera Anak dan Center of Indonesia’s Strategic Development Initiatives, serta tim AstraZeneca Indonesia.

Setelah terpilih, Zakiah mengikuti serangkaian sesi pengembangan kapasitas, termasuk kelas kepemimpinan dan pendampingan, sebelum akhirnya mengambil alih posisi Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia.

Acid Rahman
Cuek adalah karakter, tapi nyuekin itu pilihan