GayaTekno.id – Penyedia layanan global untuk solusi data center, Digital Realty, baru saja menerbitkan Data Gravity Index DGx versi 1.5.
Riset terbaru ini memperluas cakupan penelitian sebelumnya yang tadinya dari 21 kota metropolitan pada versi 1.0 menjadi 53 kota metropolitan di seluruh dunia. Riset ini bertujuan untuk mengukur intensitas dan daya gravitasi pertumbuhan data enterprise di 23 industri global yang berbeda.
Secara umum, gravitasi data atau data gravity menggambarkan efek yang ditimbulkan oleh akumulasi data, yakni berbagai layanan dan aplikasi akan tertarik (attracted) oleh akumulasi data tersebut. Dengan kata lain, data memiliki gaya tarik seperti halnya gaya gravitasi yang dialami suatu benda katika berada di dekat sebuah planet.
Dalam bidang industri, intensitas gravitasi data akan menyentuh sektor perbankan dan jasa keuangan, manufaktur, hingga asuransi.
Semua industri ini diperkirakan akan mengalami akselerasi pertumbuhan yang sangat cepat dalam transformasi digital, interaksi berbasis digital, dan volume pertukaran data secara global.
Penelitian itu juga memproyeksikan bahwa Jakarta akan mengalami pertumbuhan intensitas gravitasi data tercepat, diikuti oleh Singapura, Roma, Hong Kong, Melbourne, dan Atlanta.
Di sisi lain, kota-kota metropolitan yang menjadi markas perusahaan-perusahaan perbankan dan jasa keuangan dalam jajaran Forbes Global 2000, seperti London, New York, Tokyo, Paris, Hong Kong, Amsterdam, Beijing, Silicon Valley, Frankfurt, Toronto, Singapura, Washington, DC, Charlotte, Sydney, Milan, dan Seoul, akan mengalami pertumbuhan volume pertukaran data enterprise yang signifikan, mengingat posisi mereka sebagai pusat-pusat finansial.
“Gravitasi data terus mengalami akselerasi tanpa henti, dan begitu pula urgensi untuk mengatasinya,” kata Dave McCrory, VP of Growth, Head of Insights & Analytics, Digital Realty.
“Kami memperluas jangkauan temuan Data Gravity Index dengan menyertakan analisis dari 23 industri dan 32 kota metropolitan tambahan agar menghasilkan berbagai insight untuk membantu para pemimpin bisnis dalam membuat keputusan strategis mengenai lokasi yang akan dipilih untuk menempatkan data mereka,” pungkasnya.
