Review Film It Lives Inside, Mitos Horor India

Review film It Lives Inside

Jakarta, GayaTekno.id – Dalam industri film, sebagian besar masyarakat di Indonesia mungkin hanya mengenal India sebagai produsen film drama percintaan, lengkap dengan tarian dan aksinya yang terkadang lebay.

Namun, sajian baru mencoba ditawarkan oleh film It Lives Inside yang kini sedang tayang di bioskop jaringan XXI di seluruh Indonesia.

Dinakhodai oleh sutradara Bishal Dutta, sinopsis film It Lives Inside berfokus pada kisah seorang remaja India bernama Samidha (Megan Suri) yang tinggal di Negeri Paman Sam.

Seperti kebanyakan remaja seusianya, Samidha juga mengalami krisis jati diri. Meski kedua orang tuanya berdarah Hindustan, Samadha terlihat kurang bisa menerima garis keturunannya dan lebih senang mengikuti gaya Barat agar bisa berbaur dengan teman-temannya di sekolah.

Dengan membelakangi latar belakang budayanya sebagai orang keturunan India, Samidha berupaya mencari teman yang dianggapnya lebih keren.

Saking berusahanya Samidha yang ingin terlepas dari budayanya, ia perlahan meninggalkan Tamira (Mohana Krisnan), teman masa kecilnya yang juga berdarah India.

Singkat cerita, Tamira menunjukkan gelagat aneh sehingga menjadi perbincangan buruk di sekolah. Dalam sebuah kesempatan, ia tiba-tiba menghampiri Samidha dengan membawa toples misterius.

Review film It Lives Inside

Tamira, yang masih memegang teguh budaya India lantas mengatakan hal berbau supranatural kepada Samidha yang sayangnya seolah tidak mempercayai apa yang dikatakan teman semasa kecilnya itu.

Alih-alih menolak pemberian toples tersebut, Samidha secara tidak sengaja menjatuhkan toples tersebut hingga pecah. Dari sinilah, sosok mengerikan terlepas dan menebar teror kepada orang-orang di sekitar Samidha.

Sepanjang film, penonton akan dibawa untuk mengenali sejumlah simbol dan tradisi yang ada di India, termasuk Pishacha, yang diidentifikasi sebagai makhluk mengerikan lambang permusuhan dalam mitologi Hindu.

Jika harus dibandingkan, review film It Lives Inside masih kalah jauh dengan film horor lainnya macam waralaba Conjuring atau kisah Sadako dari Jepang yang sangat mencekam.

Hanya saja, keberanian sang sutradara untuk mengangkat tema horor India cukup memberikan warna baru ke dalam dunia perfilman Indonesia, yang lebih mengenal India sebagai sarang film drama yang termehek-mehek.

Meski pesan yang ingin disampaikan sangat sederhana, yakni jangan melupakan jati diri, namun penyampainannya yang divisualisasikan dalam sebuah kisah horor terbilang baru. Apalagi, mitos horor India sangat jarang ditemukan di layar lebar.

Sebelum tayang di Tanah Air, film It Lives Inside sendiri terlebih dahulu tayang di Festival Film South by Southwest 2023.

Tivan Rahmat
The advance of technology is based on making it fit in so that you don't really even notice it, so it's part of everyday life