Jakarta, GayaTekno.id – Setelah sekian tahun lamanya Nicolas Cage bungkam dari perfilman Hollywood, kini Nicolas Cage kembali dalam sebuah film action berselimut komedi meta (self-aware).
Berbeda dengan kebanyakan film-film Nicolas Cage lainnya yang selalu terkesan badass, kali ini sang aktor berhasil membuat para penonton tertawa terbahak-bahak sepanjang film The Unbearable Weight of Massive Talent.
Selengkapnya tentang review film The Unbearable Weight of Massive Talent yang dibintangi Nicolas Cage, silakan simak di bawah ini.
Sinopsis Film The Unbearable Weight of Massive Talent
Film ini menceritakan sebuah perjalanan Nicolas Cage saat ingin menyusun sebuah skenario film berjudul The Unbearable Weight of Massive Talent yang seakan sukses di perfilman Hollywood.
Awal film ini dimulai dengan kisah Nicolas Cage yang hidupnya sangat suram (sungguhan terjadi). Ketika ia mulai menghilang dari lampu sorot Hollywood dan lebih banyak bermain di b-movies.
Padahal pada kisaran tahun 1990 hingga 2000-an, anggota keluarga coppola bermain di banyak film berkelas seperti Raising Arizona, Face Off, Con Air, The Rock, Wicker Man, National Treasure, dan lain sebagainya.
Citra akting Nicolas Cage di depan publik tidak dapat memberikan bantuan untuk mendapatkan film terbaru. Walaupun masih memiliki banyak pengemar, dia tak lagi mempunyai nilai tambah untuk mengundang penonton ke film-film terbaru yang dibintanginya.
Di sisi lain, situasi kerumitan pribadi Nicolas Cage tak kalah suram dengan hutangnya yang menumpuk begitu banyak, yang juga benar-benar terjadi dan baru dapat dilunasi baru-baru ini, ditambah lagi dengan problem dalam rumah tangganya.
Nicolas Cage kini tak lagi dihargai keluarganya terutama putrinya (Lily Sheen) dan mantan istrinya (Sharon Horgan) yang tidak ingin berhubungan lagi dengannya. Keduanya mengaku telah muak dengan semua ego Cage yang setinggi langit setiap kali berinteraksi dengan mereka.
Pada akhirnya, Nicolas Cage telah putus asa dan memutuskan untuk keluar dari dunia acting sepenuhnya alias pensiun. Namun, sebelum pensiun, ia harus menyelesaikan akting terakhirnya yang harus ia perankan dulu dengan bayaran USD 1 juta yang jika dirupiahkan setara dengan Rp 14,3 miliar.
Singkat cerita, skenario terakhir Nicolas Cage pada filmnya terinspirasi dari kisah pribadinya, yang sangat relevan dengan kehidupan nyata.
Di tengah film, ia lantas dipertemukan dengan miliarder Spanyol, Javi Guttierrez (Pedro Pascal), yang merupakan penggemar sejati Nicolas Cage. Saking mengidolakannya, Javi membuat museum Nicolas Cage di kediaman pribadinya, lengkap dengan manekin sang aktor.
Terharu dengan antusiasme Javi, Nicolas Cage lantas memperlakukan Javi seperti sahabatnya sendiri. Apalagi dirinya bakal dibayar jutaan dollar.
Tanpa disadari, proyek pensiun yang ia kira bakal mudah ternyata tidak seperti yang ia bayangkan di awal. Di pertengahan cerita, dirinya direkrut oleh agen rahasia Amerika CIA untuk menginvestigasi Javi.
Pasalnya, Javi menjadi sasaran CIA sebagai dalang di balik organisasi kriminal pelaku penculikan putri Presiden Catalonia. Nicolas Cage akhirnya dibingungkan dengan kedangan pilihan antara membantu kepentingan CIA atau meneruskan persahabatannya dengan Javi dan bekerja sama memulai proyek film comeback Cage.
Tak hanya itu saja, hal menarik dari film The Unbearable Weight of Massive Talent tidak hanya pada Nicolas Cage, tetapi juga hadir dari Pedro Pascal.
Seperti halnya Nicolas Cage, kehadiran Pedro Pascal menambah bumbu komedi di film ini. Ia tampil sebagai fans yang selalu menyakinkan Nicolas Cage dengan sikap yang begitu polos dan cinta mati terhadap idolanya.
Energi yang ia tampilkan begitu positif sehingga ketika dirinya dipadu-padankan dengan Nicolas Cage, menghasilkan sebuah lelucon yang siap bikin para penonton terpingkal-pingkal.
Nyaris semua adegan terbaik pada film ini hadir Ketika Nicolas Cage dan Pedro Pascal hadir di satu frame. Dalam adegan keduanya saling melengkapi satu sama lain mulai dari menirukan adegan di film-film Nicolas Cage terdahulu hingga mencoba komedi improvisasi.
Kesimpulan
Mungkin, beberapa adegan komedi pada film The Unbearable Weight of Massive Talent akan terasa garing atau aneh untuk beberapa penonton. Hanya saja, jika penonton sudah familiar dengan citra Cage pada film terdahulunya akan terasa tepat dan membuat anda terpingkal-pingkal membayangkan film yang pernah Nicolas Cage mainkan sebelumnya.
Banyak sekali komedi-komedi pada film ini membawa kita pada film-film lawas Nicolas Cage, dalam artian jokes yang dibuat akan lebih ngena untuk penonton yang sudah familiar dengan film-film Nicolas Cage.
Di penghujung cerita, sentuhan akhir ala sang aktor akhirnya dimunculkan, seakan menjadi ‘gong’ yang dinanti-nanti para penonton.
Kabar baiknya, film The Unbearable Weight of Massive Talent sudah tayang di bioskop sejak 20 April 2022.
(Rais Rahardi)