Jakarta, GayaTekno.id – Menjawab tantangan ancaman siber yang kian masif, Ingram Micro, mengumumkan kemitraan strategis dengan HiAware, penyedia solusi keamanan siber berbasis kecerdasan buatan (AI).
Kolaborasi ini bertujuan menghadirkan solusi keamanan digital yang mudah diakses, ramah pengguna, dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang seringkali minim sumber daya TI.
Meningkatnya serangan siber seperti phishing, malware, dan kebocoran data telah mendorong urgensi adopsi solusi keamanan yang andal.
Sayangnya, kompleksitas dan biaya tinggi sering menjadi penghalang, terutama bagi para pebisnis UMKM dan individu.
Mulia Dewi Karnadi, Managing Director Ingram Micro Indonesia, menegaskan, bahwa keamanan siber bukan lagi sekadar opsi, melainkan kebutuhan dasar di era digital. Namun, aksesibilitas dan kemudahan penggunaan masih menjadi tantangan.
“Melalui HiAware, kami ingin memastikan bahwa perlindungan siber bisa dinikmati semua orang, tanpa perlu tim IT atau keahlian teknis khusus,” kata Mulia Dewi di Jakarta pada Selasa (11/3/2025).
HiAware sendiri menawarkan solusi revolusioner yang memungkinkan pengguna memasang sistem keamanan hanya dalam 30 detik.
Dengan dukungan teknologi AI, solusi ini aktif secara otomatis sejak pertama kali diinstal, memberikan perlindungan real-time tanpa memerlukan konfigurasi manual.
“Pengguna tidak perlu mengelola pengaturan atau update. semua ancaman seperti phishing, malware, dan serangan siber lainnya langsung terblokir, bahkan sebelum masuk ke perangkat,” tambah Aleksander Cvetkovski, CEO & Head of Partnerships HiAware
Kolaborasi ini secara khusus menyasar UMKM, yang menurut data Ingram Micro, 90% di antaranya tidak memiliki tim IT dedicated.
Dewi menambahkan, UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia, namun kerap rentan serangan siber karena minimnya proteksi.
“Dengan HiAware, mereka tak perlu khawatir. Cukup instal sekali, sistem langsung bekerja,” lanjut Dewi.
Melalui jaringan reseller Ingram Micro yang luas, solusi ini dapat diakses oleh UKM di seluruh Indonesia, mulai dari warung kopi digital hingga startup yang baru dirintis.
Untuk memerangi serangan siber, HiAware dibekali sejumlah fitur unggulan, seperti:
- Instalasi Kilat: Hanya 30 detik untuk aktivasi perlindungan penuh.
- AI-Driven Security: Deteksi ancaman proaktif berbasis AI, termasuk malware zero-day.
- Otomatis & Tanpa Perawatan: Tidak perlu update manual atau monitoring tim IT.
- Multi-Device Support: Melindungi laptop, smartphone, hingga IoT devices dalam satu jaringan.
Di sisi lain, kemitraan ini dinilai sebagai terobosan signifikan dalam memperluas literasi keamanan siber di Indonesia.
Menurut Lembaga Riset Cybersecurity Ventures, kerugian global akibat kejahatan siber diprediksi mencapai USD 10,5 triliun pada 2025, dan UMKM menjadi sasaran empuk akibat sistem keamanan yang lemah.
Dengan solusi HiAware, Ingram Micro tidak hanya membantu melindungi aset digital UMKM, tetapi juga mendorong transformasi digital inklusif.
Kabar baiknya, HiAware telah dapat diakses melalui jaringan reseller Ingram Micro di seluruh Indonesia. Pelaku bisnis dan individu dapat menghubungi mitra distribusi terdekat atau mengunjungi platform digital Ingram Micro untuk informasi paket dan harga.
Maka dari itu, kolaborasi Ingram Micro dan HiAware mencerminkan komitmen kedua perusahaan dalam mendemokratisasi akses ke teknologi mutakhir.
“Kami percaya, keamanan siber adalah hak semua orang. Dengan solusi sederhana namun powerful ini, kami ingin Indonesia siap menghadapi tantangan digital di masa depan,” tutup Dewi.
Berikan Komentar