Altcoin Menguat, Ikuti Jejak Bitcoin?

Harga Altcoin terbaru

Jakarta, GayaTekno.id – Dalam kurun waktu satu minggu terakhir, pasar Aset Kripto masih menunjukkan tren positif dengan Bitcoin (BTC) yang tetap kuat di sekitar tingkat resistensi USD 35.000.

Namun, hasil positif juga dituai oleh mata uang kripto lainnya. Jika dicermati, ada hal menarik berupa peningkatan signifikan dari altcoin, yang mengindikasikan bahwa pertumbuhannya akan terus berlanjut.

Hingga Selasa (7/11) pukul 08.00 WIB, BTC berada di harga USD 34.930 dan mengalami pelemahan sebesar 0,37% dalam periode 24 jam terakhir tetapi masih menguat sebanyak 1,45% selama tujuh hari terakhir dimana harganya sempat mencapai USD 36.000 pada Kamis pekan lalu.

Sementara itu, kapitalisasi pasar Aset Kripto global pada Selasa (31/10) pukul 08.00 WIB bertengger di angka USD 1,3 triliun dan naik sebesar 0,30% dalam periode dua puluh empat jam terakhir.

Kenaikan pasar kripto selama seminggu terakhir disebabkan oleh aliran dana sebesar $261 juta ke produk investasi kripto yang telah melanjutkan inflow positif selama enam minggu berturut-turut sehingga total arus masuknya menjadi $767 juta selama enam minggu tersebut yang lebih besar dibandingkan total arus masuknya pada tahun lalu yaitu $736 juta seperti yang dilaporkan oleh CoinShares.

Di antara dua puluh aset kripto dengan kapitalisasi pasar tertinggi saat ini beberapa altcoin menjadi pemenang utamanya dalam seminggu ini seperti Cardano (ADA), XRP , Solana (SOL), dan Chainlink (LINK).

Sementara itu, menurut data dari Coinmarketcap pada Selasa(7/11) pukul 09:00 WIB, pergerakan harga altcoin untuk tujuh hari terakhir adalah sebagai berikut: Cardano naik 19,23 % menjadi USD 0,3615; XRP menguat 19,05 % menjadi USD 0,69; Solana juga berhasil mencatat pencapaian luar biasa dengan kenaikan 16,24% dan sempat mencapai titik tertingginya yakni USD 46,33 (saat ini SOL diperdagangkan pada level USD 41,58).

Selain itu, Chainlink juga berhasil melanjutkan tren positifnya dalam seminggu terkahir setelah naik 14,10% dan ditransaksikan pada harga USD 12,90.

Menurut ahli finansial Ajaib Kripto Panji Yudha, mayoritas altcoin lainnya juga turun karena Bitcoin telah mencapai titik tertingginya tahun ini sehingga banyak investor dan pedagang beralih ke altcoin untuk mendapatkan keuntungan lebih tinggi.

“Selagi Bitcoin mampu bertahan di level tertingginya maka peluang bagi para investor untuk meraih profit akan tetap ada. Namun jika nilai bitcoin turun maka harus waspada atas kemungkinan penurunan nilai Altcoins,” papar Yudha pada Selasa (7/11/2023).

Seperti yang telah diketahui, Bitcoin sempat menyentuh level tertiggi dalam delapan belas bulan ketika nilainya hampir saja tembus USD 36.000 namun kemudian turun lagi dari posisi USD 35.000.

Kinerja baik baru-baru ini disebabkan oleh optimisme atas persetujuan beberapa produk ETF spot dalam waktu dekat serta rencana regulator Hong Kong mempertimbangkan izin perdagangan exchange-traded fund (ETF).

Langkah-langkah tersebut tampaknya merupakan bagian dari upaya percepatan ambisi Hong Kong untuk menjadi pusat aset virtual (crypto hub).

Selain itu, pasar cryptocurrency sangat diminati pasca Sam Bankman-Fried (SBF), pendiri bursa cryto FTX, dinyatakan bersalah atas tujuh tuduhan pidana di Pengadilan Federal Manhattan Jumat lalu (3/11). Atas kasus ini, SBF akan menghadapi ancaman hukuman penjara maksimal selama 115 tahun.

Menurut Panji, para investor harus memperhatikan perkembangan ETF Bitcoin ke depannya, apalagi jika SEC (komisi sekurities and exchenge commission) mengulur-ulur waktu persidangan yang berpotensi menyebabkan aksi negatif pada pasar kripto, meskipun secara singkat.

“Yang tidak boleh kita lewatkan adalah kasus SEC vs Ripple, jadi perkembangan selanjutnua dapat diketahui tanggal9 November sesuai dengan perintah pengadilan tanggal 24 Oktober 2023.Di mana baik SEC maupun Ripple wajib memberitahu pengadilan tentang tuntutan mereka,” tambahnya.

Langkah ini sendiri dilakukan sebagai tindak lanjut putusan pengadilan bahwa soal penjualan institusiional XRP belum terselesaikan sepenuhnya

Sementara itu, dari segi makroekonomi, pasar cryptocurrency ikutan kuat karena adanya laporan payroll AS yang lemah daripada prediksinya, imbas hasil obligasi AS yang cenderung rendah.

Hal tersebut didasarkan pandangan bahwa The Fed sudah tidak akan lagi meningkat suku bunga dan mungkin mulai memangkas suku bunga tahun depan. Ekspektasi pasar menyiratkan bahwa The Fed akan menjaga stabil suku bunga sampai akhir Desember.

Pasar pun sedang menanti kabar-kabar pentng lainnya yaitu niat The Fed dari para pembicara akhir pekann ini, termasuk Ketua Jerome Powell, dan anggota memberi suara seperti Ketua New York John Williams serta Presiden Dallas Lorie Logan.

Tivan Rahmat
The advance of technology is based on making it fit in so that you don't really even notice it, so it's part of everyday life