Review Film Blood: Aksi Vampir Cilik yang Haus Darah

Review film blood

Jakarta, GayaTekno.id – Kamu suka film horor? Jika iya, di bulan Februari ini kamu jangan sampai melewatkan film horor terbaru yang berjudul Blood.

Sesuai namanya, film Blood ini bertema tentang darah. Film besutan Vertical Entertainment ini mengisahkan seorang anak kecil yang berubah menjadi seperti vampir yang haus akan darah.

Meski baru masuk Indonesia, film Blood sebenarnya telah diperkenalkan pada tahun 2022 lalu di Amerika Serikat pada ajang Deauville American Film Festival. Di Negeri Pamam Sam, film ini telah ditayangkan pada 27 Januari 2023 lalu. Namun di bioskop Indonesia, film Blood baru akan tayang di seluruh bioskop tanah air pada tanggal 3 Maret mendatang.

Sebelum diluncurkan di Indonesia, redaksi GayaTekno berkesempatan untuk menonton film Blood lebih dulu. Berikut review film Blood.

Pemeran film blood

Minimnya Pemain Bintang

Meskipun menjadi film Box Office, namun sayang pemain bintang sangat minim dalam film Blood ini. Hanya ada beberapa aktor dan aktris kenamaan dalam film ini yaitu Michelle Monaghan dan Skeet Ulrich.

Nama Michelle Monaghan mungkin tidak asing lagi di telinga kita. Pasalnya, wanita berusia 46 ini sudah membintangi banyak film Box Office seperti film sekuel Mission Impossible.

Dalam sinopsis film Blood, Michelle Monaghan menjadi pemeran utama yaitu sebagai Jessica (Jess). Jess merupakan seorang ibu dari Owen dan Tyler sekaligus seorang perawat di rumah sakit.

Sementara Owen adalah anak bungsu dari Jess yang kemudian berubah menjadi seperti vampir yang haus akan darah. Owen sendiri diperankan oleh Finlay Wojtak-Hissong.

Sementara Skeet Ulrich berperan sebagai Patrick yang merupakan ayah dari Owen dan Tyler, sekaligus mantan suami dari Jess. Skeet Ulrich juga pastinya sudah malang melintang dalam sejumlah film Box Office Hollywood, salah satunya film sekuel Scream.

Selain pemain bintang, film ini juga dibintangi oleh sejumlah aktor dan aktris seperti June B. Wilde, Jennifer Rose Garcia, Danika Frederick, Sarah Consitble, Erik Athavale dan Candice Smith.

Sinopsis film blood

Menegangkan dan Bikin Penasaran

Alur cerita film Blood mengisahkan perjuangan seorang Ibu bernama Jess yang baru saja berpisah dari suaminya, untuk memindahkan putrinya, Tyler dan putranya yang masih kecil, Owen, kembali ke rumah pertanian keluarganya.

Tak lama setelah menetap, anjing Owen melarikan diri ke hutan dan kembali beberapa hari kemudian. Ketika kembali, sang anjing pun langsung berubah menjadi sosok binatang buas yang menyeramkan dengan mata memerah.

Kemudian anjing tersebut langsung menyerang dan menggigit Owen. Setelah digigit, Owen terluka parah dan dibawa ke rumah sakit lalu dirawat oleh dokter dan ibunya, Jess.

Namun, ternyata Owen mengalami infeksi misterius dari gigitan tersebut yang tidak terdiagnosis oleh para dokter dan ibunya sendiri.

Setelah terinfeksi virus misterius tersebut, Owen seketika menjadi anak yang menakutkan dan mematikan. Kemudian Owen seakan berubah menjadi seperti vampir yang haus akan darah.

Darah menjadi konsumsi rutin dari Owen seperti layaknya air mineral. Jess terus berjuang untuk menyelamatkan putranya dan mencari darah rutin untuk dikonsumsi Owen.

Alur cerita film blood

Namun, Owen seakan tidak pernah cukup mengonsumsi darah serta selalu haus dan lapar. Bahkan, Owen tidak bisa mengendalikan dirinya hingga menyerang orang disekitarnya.

Sebagai seorang kakak, Tyler berusaha menyelematkan adiknya dengan mencari tahu penyebab penyakit adiknya. Kemudian Tyler pergi ke hutan yang terdapat sebuah pohon.

Tyler menduga bahwa pohon itulah yang menyebabkan adiknya menjadi sosok monster yang menakutkan. Sebelum terinfeksi, Owen, Tyler dan anjingnya pergi ke hutan yang terdapat pohon tersebut.

Lantas mampukah Jess sekeluarga menyembuhkan Owen dan mengetahui penyebab penyakitnya? Kalau kalian penasaran dengan film Blood ini bisa menyaksikan film ini di bioskop terdekat di kotamu.

Pastinya, setelah film Blood tayang serempak di bioskop seluruh Indonesia mulai pekan depan, ya.

(Donnie Pratama)

Tivan Rahmat
The advance of technology is based on making it fit in so that you don't really even notice it, so it's part of everyday life