Review Samsung Galaxy A53 5G: Ponsel Kelas Menengah, Rasa Mewah

Review Samsung Galaxy A53 5G

Jakarta, GayaTekno.id – Bulan Maret lalu, smartphone kelas menengah (mid-range) terbaru Samsung, yaitu Galaxy A53 5G resmi meluncur ke Indonesia.

Ketika pertama kali diperkenalkan, spesifikasi Samsung Galaxy A53 5G menjadikan layar, kamera, performa, Game Booster, Dolby Atmos dan jaringan 5G sebagai fitur andalannya.

Samsung Galaxy A53 5G tersedia dalam dua varian storage yaitu 8/128 GB dan 8/256 GB. Soal warna, ada 4 pilihan, yaitu Awesome Black, Awesome Blue, Awesome White, dan Awesome Peach.

Namun, smartphone yang bertandang ke redaksi GayaTekno.id kali ini adalah Samsung Galaxy A53 5G varian storage 8/128 GB dengan warna Awesome Blue. Jadi, langsung saja simak ulasan lengkapnya dalam review Samsung Galaxy A53 5G 8/128 berikut.

Desain Samsung Galaxy A53 5G

Desain

Meski mengusung segmen mid range, ponsel ini terlihat premium dan elegan berkat balutan warna-warna Awesome Blue di pada cover belakangnya. Sementara frame di sisi-sisinya berwarna silver.

Body belakangnya, menggunakan material plastik matte, namun tetap terlihat kokoh. Sehingga saat kami genggam tidak licin dan noda sidik jari tidak menempel di cover belakang ponsel.

Masih membahas bagian belakang ponsel ini, ditemui 4 kamera belakang dengan LED Flash serta logo Samsung di pojok bawah. Penempatan modul kamera belakang ini mengusung desain Ambient Edge dengan tampilan agak melengkung. Sehingga mampu melindungi modul kamera saat diletakkan di meja dan tempat lainnya.

Fitur Samsung Galaxy A53 5G

Beralih ke bagian depan, terpampang layar Super AMOLED berukuran 6,5 inci dan sebuah kamera selfie dengan desain punch hole.

Menelisik sisi kanan, dibubuhi tombol volume up and down dan tombol power. Sementara di sisi kiri, polos saja, tidak terdapat tombol, port atau sensor apapun.

Mirip seperti sisi kiri, bagian atas ponsel hanya terdapat sebuah sensor. Sedangkan di bagian bawah ponsel disematkan sebuah port USB Type-C, speaker, dan sebuah slot SIM Card.

Ponsel ini memiliki dimensi 159.6 x 74.8 x 8.1 mm dan bobot 189 gram. Sehingga ketika digenggam cukup ringan dan pas dalam genggaman. Saat dimasukkan ke saku pun masih terasa pas. 

Menariknya, meski di kelas mid range, ponsel ini memiliki sertifikat IP67 yang anti air dan debu. Bahkan, ponsel menengah ini bisa bertahan hingga 1 meter di air tawar hingga 30 menit.

Layar Samsung Galaxy A53 5G

Layar

Sempat disinggung sedikit di atas, pada bagian depan terbentang layar Infinity-O 6,5 inci dengan panel Super AMOLED. Resolusi layarnya FHD+ (1080 x 2400 pixel) dengan tingkat kecerahan hingga 800 nits. 

Tidak hanya itu, ponsel ini disokong fitur Eye Comfort Shield yang mampu mengurangi cahaya biru. Fitur Eye Comfort Shield ini dapat diaktifkan di menu setting. 

Di mode ini, kami juga bisa mengatur kecerahan otomatis atau manual serta memilih dark dan light mode. Melalui fitur ini, terbukti membuat mata kami tidak cepat lelah meski menatap layar ponsel hampir seharian untuk melakukan beragam aktifitas.

Saat kami menonton film dan video, serta bermain game, visual yang disuguhkan cukup tajam. Guna menguji seberapa responsif, layar ponsel menegah ini, kami bermain aplikasi drum virtual yaitu Real Drum. 

Drum virtual

Saat menabuh drum mengikuti alunan musik bertempo pelan, seperti pop, jazz dan lainnya, layar cukup responsif. Namun, saat memainkan musik bertempo cepat seperti metal, rock, punk, elektronik dan lainnya, nyaris terasa ada sedikit delay.

Layar ponsel ini jug telah dilapisi Gorilla Glass 5 yang mampu melindungi dari goresan.

Kamera Samsung Galaxy A53 5G

Kamera

Untuk kebutuhan foto dan video, ponsel ini disematkan kamera belakang dengan kamera utama OIS 64 MP, lensa ultrawide 12 MP, lensa makro 5 MP dan kamera depth 5 MP. Tampilan interface kamera belakang cukup simpel, hanya terdapat mode photo, portrait, pro, night, macro, video dan lainnya.

Saat kami mengambil foto dengan mode photo di semua kondisi, baik indoor maupun outdoor, gambar yang dihasilkan terlihat memiliki saturasi warna yang pas, serta tajam. Begitupun saat menggunakan mode photo di malam hari ataupun dalam kondisi minim cahaya, hasilnya cukup OK. 

Namun, saat foto low light menggunakan mode photo, hasilnya kurang terang dan masih terlihat noise. Untuk menyiasatinya, kami menggunakan mode night, dan terbukti hasilnya jauh lebih baik dengan noise yang minim.

Kemudian, lensa wide memiliki sudut pandang lebih luas, sehingga mampu menangkap banyak objek foto dalam sebuah frame. Setelah mencoba lensa makro dengan mode macro, kami rasa hasilnya kurang maksimal, tidak fokus dan blur, saat menangkap objek berukuran sangat kecil. Fokus kamera makro kurang bekerja dengan baik saat menangkap objek kecil tersebut.

Selanjutnya, kami menggunakan mode portrait yang memberikan efek bokeh natural dan tidak lebay. Terdapat pula mode fun dengan beragam filter unik yang dapat memungkinkan kami berkreasi dengan wajah kami ataupun dengan orang terdekat. Mode fun ini hanya bekerja setelah mendeteksi wajah penggunanya.

Berikut ini beberapa sampel foto yang diambil menggunakan kamera Samsung Galaxy A53 5G dari berbagai skema pemotretan:

Foto malam hari
Foto malam hari
Foto makro
Foto makro
Foto portrait
Foto portrait
Mode auto
Mode auto
Foto 64 MP
Foto 64 MP
Foto selfie
Foto selfie

Untuk video, terdapat mode video, super steady, hyperlapse, super slow-mo dan slow-motion. Dengan mengaktifkan mode super steady saat perekaman video lebih stabil meski kami berjalan agak cepat dan menaiki tangga dengan kualitas video yang jernih.

Sementara kamera selfienya beresolusi 32 MP. Mirip seperti kamera belakang, tampilan interface kamera depan juga sangat simpel, hanya dilengkapi mode photo, portrait, fun dan video. Hasil foto selfienya juga cukup detail dan tajam, setelah kami selfie di berbagai kondisi seperti indoor, outdoor serta malam mapun siang.

Performa Samsung Galaxy A53 5G

Hardware dan Performa

Varian yang kami review kali ini dengan RAM 8GB dengan ROM 128GB, kami rasa sudah cukup menyimpan banyak file dan menjalankan beragam aplikasi. Saat menjalankan berbagai aplikasi, termasuk game, sangat lancar.

Sayangnya, tidak disertakan memori external pada ponsel ini. Jika kamu merasa penyimpanannya kurang besar, kamu bisa memilih varian storage 8/256 GB.

Untuk dapur pacunya, spesifikasi Samsung Galaxy A53 5G diperkuat chipset Exynos 1280 dengan CPU Octa-Core dan GPU Mali-G68. Untuk membuktikan performanya, kami melakukan uji benchmark dan bermain game AAA. 

Guna menguji performa Samsung Galaxy A53 5G, kami menggunakan AnTuTu dan PC Mark. Kedua aplikasi benchmark ini berjalan mulus di ponsel ini. 

PC Mark Samsung Galaxy A53 5G

Setelah melewati tes Work 3.0 di PC Mark, ponsel ini menorehkan skor 12.022. Sedangkan di AnTuTu, ponsel ini meraih poin 384.627 dan menduduki peringkat ke 101.

Game berjenis AAA yang kami mainkan kali ini seperti FIFA Mobile, Apex Legends Mobile, Doomsday: Last Survivors, dan Lost In Blue juga sanggup disapu bersih oleh ponsel menengah ini. Visual yang disajikan lebih imersif saat bermain semua game tersebut. 

Apex Legends Samsung Galaxy A53 5G

Saat bermain game Apex Legends Mobile, ponsel ini hanya sanggup menjalankan settingan grafis UltraHD dan frame rate High. Meski begitu, tidak terjadi lag ataupun gambar patah-patah. 

Sementara saat bermain game, FIFA Mobile, ponsel menengah ini hanya bisa menjalankan settingan grafis Medium dan resolusi Standar. Namun, hasilnya cukup baik. Sedangkan game Doomsday: Last Survivors, dan Lost In Blue sanggup melibas settingan tertinggi.

Doomsday Samsung Galaxy A53 5G

Ini juga berkat dukungan dua fitur Samsung Galaxy A53 5G, Game Booster dan Game Launcher. Game Booster ini mampu meningkatkan kinerja saat bermain game dan uji benchmark. Fitur Game Booster dapat kamu aktifkan di menu setting. 

Selain Game Booster, terdapat juga aplikasi Game Launcher pada ponsel ini yang dapat menyimpan beragam game dan aplikasi lain. Tak hanya game, kami juga dapat menambahkan berbagai aplikasi di Game Launcher. Game Launcher dapat diaktifkan di menu setting ataupun di home screen.

Saat bermain game Apex Legends Mobile dan Doomsday: Last Survivors, suara dentuman peluru terdengar nyaris seperti di dunia nyata. Ini berkat dukungan fitur Dolby Atmos yang mampu meningkatkan kualitas audio. Fitur Dolby Atmos ini bisa diaktifkan di menu setting.

Kami juga bisa memilih mode Dolby Atmos for gaming ketika bermain game. Begitupun saat menonton film atau serial bergenre Action, Thriller, Horror, Drama Musikal dan sebagainya di Netflix, suara lebih menggelegar.

Saat mendengar musik bergenre pop, rock, punk, elektronik dan lainnya, dentuman bass lebih terasa. Ini juga karena disertakan mode Equalizer pada fitur Dolby Atmos yang bisa disesuaikan dengan genre musik yang kami dengarkan.

Saat bermain game dalam waktu kurang lebih 2 jam, ponsel tidak terasa panas. Begitupun saat kami melakukan rutinitas lainnya seperti menonton film dan serial, mengetik dokumen, mengakses sosial media, browsing internet dan lainnya, suhu ponsel masih tetap terjaga.

Fitur Samsung Galaxy A53 5G

Software dan Fitur

Ponsel ini berjalan dengan sistem operasi Android terbaru yaitu Android 13. Namun, untuk mendapatkannya kami harus melakukan update firmware terlebih dulu. 

Tampilan interfacenya menggunakan One UI 4 yang terlihat sangat simpel. Terdapat aplikasi bawaan Samsung seperti Game Launcher, Samsung Gift Indonesia, Bixby dan banyak lagi. Tak ketinggalan aplikasi bawaan Google seperti Gmail, Gdrive, Chrome, Google juga tidak pernash absen dari ponsel ini. Sesuai namanya, Samsung Galaxy A53 5G sudah mendukung jaringan 5G.

Soal keamanan, disertakan sensor fingerprint in display yang mampu membuka kunci ponsel dengan cepat, hanya di bawah 1 detik. Sama halnya dengan sensor face unlock yang mampu membuka kunci ponsel dengan waktu yang sama. 

Sensor face unlock juga terbukti akurat, saat kami mendaftarkan wajah kami menggunakan kacamata, sensor ini tidak dapat bekerja. Begitupun saat membuka kunci ponsel dengan face unlock saat menggunakan kacamata, kunci ponsel tidak bisa terbuka.

Baterai Samsung Galaxy A53 5G

Daya Tahan

Sebagai sumber dayanya, ponsel ini ditunjang baterai berkapasitas 5.000mAh. Kapsitas besar ini membuat daya ponsel cukup awet. Buktinya, saat kami bermain game selama kurang lebih 2 jam, daya baterai hanya berkurang sekitar 10%. 

Saat digunakan untuk kebutuhan standar harian seperti mengambil foto dan video sesekali, mengetik dokumen, mengakses sosial media, menonton film dan video sebentar, melakukan panggilan telepon, menjawab pesan instan, ponsel ini sanggup digunakan hingga seharian penuh. 

Ketika dalam mode standby, ponsel ini bisa bertahan hingga 2 hari. Ini juga karena dorongan fitur Adaptive Battery yang mampu menghemat daya ponsel. Fitur Adaptive Battery ini dapat diaktifkan di menu setting.

Ponsel ini dilengkapi fitur Super Fast Charging hingga 25W. Namun, seperti biasa tidak disertakan adapter charger pada box Samsung Galaxy A53. Hanya disertakan kabel konektor USB Type-C.

Alasannya karena Samsung ingin mengedepankan konsep ramah lingkungan dengan meniadakan charger dan earphone dari kemasan ponsel. Karena menggunakan adapter charger lain, dalam pengisian daya kami rasa kurang maksimal. Waktu yang kami butuhkan untuk mengisi daya ponsel hingga kondisi 100%, dari 20% sekitar 2 jam.

Harga Samsung Galaxy A53 5G

Kesimpulan

Meskipun mengusung segmen menengah, Samsung Galaxy A53 5G terlihat seperti ponsel premium dari segi desain, layar, kamera, hardware, software dan fitur lain yang dibawanya.

Walau cover belakangnya menggunakan material plastik matte, namun tetap terlihat kokoh. Tapi tetap terlihat elegan berkat balutan warna Awesome Blue pada cover belakangnya. 

Layar Samsung Galaxy A53 5G yang berukuran 6,5 inci dengan panel Super AMOLED beresolusi FHD+ mampu menyuguhkan kualitas visual yang tajam dan detail saat kami menonton film dan video, serta bermain game.

Tidak hanya itu, ponsel ini disokong fitur Eye Comfort Shield yang mampu mengurangi cahaya biru yang membuat mata kami tidak cepat lelah meski menatap layar ponsel hampir seharian untuk melakukan beragam aktifitas.

Untuk kebutuhan foto dan video, ponsel ini disematkan kamera belakang dengan kamera utama OIS 64 MP, lensa ultrawide 12 MP, lensa makro 5 MP dan kamera depth 5 MP. Tampilan interface kamera belakang cukup simpel, hanya terdapat mode photo, portrait, pro, night, macro, video dan lainnya.

Untuk foto dan video dalam segala kondisi secara keseluruhan cukup baik. Namun, setelah mencoba lensa makro dengan mode macro, kami rasa hasilnya kurang maksimal, tidak fokus dan blur, saat menangkap objek berukuran sangat kecil. 

Untuk daya tahan, baterai Samsung Galaxy A53 5G dibekali kapasitas 5.000 mAh. Kapasitas besar ini membuat daya ponsel cukup awet. Buktinya, saat digunakan untuk kebutuhan standar harian seperti mengambil foto dan video sesekali, mengetik dokumen, mengakses sosial media, menonton film dan video sebentar, melakukan panggilan telepon, menjawab pesan instan, ponsel ini sanggup digunakan hingga seharian penuh. 

Ponsel ini dilengkapi fitur Super Fast Charging hingga 25W. Namun, seperti biasa tidak disertakan adapter charger pada box Samsung Galaxy A53. Hanya disertakan kabel konektor USB Type-C.

Karena menggunakan adapter charger lain, dalam pengisian daya kami rasa kurang maksimal. Sehingga waktu yang kami butuhkan untuk mengisi daya ponsel hingga kondisi 100%, dari 20% sekitar 2 jam.

Menurut kami, meniadakan kepala charger bukanlah solusi tepat bagi Samsung, karena pastinya daya dari adapter charger yang digunakan untuk mengisi daya pasti berbeda dengan daya dari Samsung Galaxy A53.

Berkat bantuan chipset Exynos 1280 dengan CPU Octa-Core dan GPU Mali-G68, performa ponsel ini cukup maksimal saat uji benchmark dan bermain game AAA. Varian yang kami review kali ini dengan RAM 8 GB dengan ROM 128 GB, kami rasa sudah cukup menyimpan banyak file dan menjalankan beragam aplikasi. Saat menjalankan berbagai aplikasi, termasuk game, sangat lancar.

Sayangnya, tidak disertakan memori external pada ponsel ini. Jika kamu merasa penyimpanannya kurang besar, kamu bisa memilih varian storage 8/256 GB.

Samsung Galaxy A53 varian 8/128 GB yang kami review kali ini sudah dipasarkan di Indonesia. Harga Samsung Galaxy A53 5G 8/128 GB sendiri dibanderol senilai Rp 5.999.000.

Sementara varian storage yang lebih tinggi yaitu 8/256 GB dibanderol seharga Rp 6.499.000. Kedua varian storage tersebut, sudah bisa kamu dapatkan di Samsung Official Store dan partner secara online maupun offline. 

Tivan Rahmat
The advance of technology is based on making it fit in so that you don't really even notice it, so it's part of everyday life